Matras News, Jakarta – Berawal dari pengamen dari sudut kota ke kota, Aldi Setiawan (26) tak hentinya berjuang ditengah gempuran teknologi digital. Dengan Kreatifitas, semangat dan keahlianmya, kini menjadi pemain violin profesional mempunyai koleksi 20 pasang violin.
Mengamen memakai gitar kecil atau akrabnya disebut ukulele, dan bertemu dengan seorang teman seprofesi di bilangan cibubur, Ia pun tertarik untuk belajar alat musik violin. Dengan ketekunannya berniat belajar ia pun menyisihkan dari hasil mengamen hingga memiliki violin sendiri.
Aldi menambahkan, dengan keterbatasan rupih pada tahun 2012 membeli violin sebesar 200 ribu, itupun kualitas biola yang kurang layak digunakan. Ya! Sempat putus asa, kita belajar pun kan kudu harus kasih kopilah saya yg ngajar, karena saya juga tidak ada biaya akhirnya kembali lagi memainkan ukulele, ”ucapnya.
Seiring dengan waktu berjalan, saya bertemu dengan seorang guru yang bernama pak Wawan Bedil yang berlokasi di jalan alternatif kenari mas cileungsi, saya belajar dengan beliau dari tahun 2012 sampai saat ini, karena pak Wawan saya bisa seperti saat ini. Tanpa beliau saya tidak bisa apa-apa.
“Jujur saja, orang tua saya tidak mendukung saya menjadi pemain musik orang tua mau saya bekerja, apalagi cemooh dari tetangga, ya’ karena lingkungan saya bukan orang pemusik. Dan saya memutuskan untuk menuruti orang tua untuk bekerja, sehingga saya belajar violin sempat terhenti. Saya bekerja tidak ada yang bertahan lama, “terang Aldi.kepada matrasnews,com.
Akhirnya pada tahun 2016 saya fikuskan untuk belajr violin, karena keyakinan saya bermain musik bisa menghasilkan. Ya’ alhamdulillah sampai dengan sekarang saya selalu di dukung oleh istri dan keluarga saya. Hingga berbagai kegiatan dapat saya jalani mulai dari entertainment, café dan shoting sinetron,
Aldi menceritakan, “Dengan keberkahan saya, saya membuka les privat untuk temen-teman pengamen dan siapapun yang mau belajar saya suruh dia datang gratis tanpa biaya sepeserpun. Jujur saja saya ingin punya komunitas yang bertujuan untuk belajar bersama, bermain musik itu bukan sekedar uang, tetapi kualitas kita bermain sehingga kita pasti akan selalu naik kelas, “jelasnya.
Pesan saya, bagi para pencinta seni utamakan kualitas, karena belajar seni itu tidak ada abisnya, teruslah belajar, jangan jumawa (sombong), disiplin, jaga nama baik dan yang terakhir harus bersyukur, apa yang kita lakukakan dengan sungguh-sunggu akan tercapai, “pungkas Aldi. (hr)