Matras News, Jakarta – ASITA Jakarta Travel Mart (AJTM) 2024, digelar oleh pengurus DPD ASITA Pariwisata Jakarta. Kegiatan Business to Business (B2B) bagi pelaku industri pariwisata, baik pasar domestik maupun internasional di hadirkan kembali di Tavia Heritage Hotel Jakarta pada, 20-22 May 2024.
AJTM Rutin diselenggarakan sejak tahun 2015, kali ini diselenggarakan dengan penuh optimisme mengangkat industri pariwisata.
Ketua ASITA Pariwisata DKI Jakarta, Hasiyanna S. Ashadi mengatakan,” Kegiatan ini sudah ke sembilan kalinya. Kita bisa jalankan setiap tahun kecuali pandemi waktu itu 3 tahun tidak menyelenggarakan hanya 1 kali kita selenggarakan secara online,” katanya.
“AJTM tahun ini peminat nya tetap besar memang jumlah peserta dan komposisi peserta nya baik seller maupun buyer itu sudah berbeda, karena memang sebelum nya pandemi seperti apa sesudah pandemi seperti apa itu sudah lain.
Pada ASITA Jakarta Travel Mart 2024 kali ini, animo dan teman-teman tetep bagus dan kita membuat kan suatu wadah supaya mereka saling bertemu saling mengakselerasikan bisnis mereka sehingga kedepan lebih baik,” terang yana kepada Matras News Selasa (21/05/2024).
Menurut Yanna, memang siklus nya seperti itu, kita memang sesudah melewati pandemi, melihat bahwa keinginan seller maupun buyer sudah berbeda mereka mencari hal hal yang tidak sama sebelum pandemi.
Kemudian juga yang ikut kategori nya sudah beda, jadi tahun depan kita mengharapkan peserta nya lebih beragam lebih banyak dan bisa jadi ajang dari luar negeri dan dalam negeri,” pungkas yanna.
Lanjut Yanna,” kita kemarin kemarin itu agak bersikukuh untuk domestik saja yang tahun pertama, kemudian tahun berikut nya dari luar negeri harus buyer saja, Tapi makin berjalan nya waktu kesini kita makin melihat tipe tipe bisnis nya mungkin kedepan kita lebih fleksibel.
Jadi kali ini kita para penjual paket wisata kita butuh nya adalah market driven, jadi apa yang market mau itu yang kita laksanakan, memang kita ada pengenalan-pengenalan destinasi baru.
“Ini menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa di tunda tunda, Promosi itu suatu yang keniscayaan, promosi itu harus dan terus menerus karena kalau kita tenggelem kita hilang.
Karena kalau di Indonesia kita promosi antara provinsi atau di antara teman sesama travel, tapi kalau kita sudah di luar kita tidak promosi dengan provinsi- provinsi tapi dengan negara lain.
Jadi sudah banyak online apa apa mereka bisa cari online jadi sudah tidak dengan tempat nya kita membatasi diri lagi dengan skup skup yang tertentu aja. Sampai di plosok pun di liat dari Alaska, Afrika dari mana pun, kita niat mereka kesana langsung tujuan.
Jadi kita mengadakan AJTM sekarang ini langsung ke tujuan aja dan itu tidak bisa di tawarkan tawar,” terang Yanna.
Yanna berharap, Jakarta sebagai kota yang nanti nya tidak lagi jadi ibu kota, ya segera promosi sekarang dalam bentuk baru nya. Kita tidak takut Jakarta kehilangan wisatawan, tapi harus tetap promosi,” tutupnya.