Matras News, Jakarta – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) optimis sinergi dan kolaborasi yang dibangun saat ini mampu mewujudkan pemantapan ketahanan nasional di 2025 dan berkontribusi dalam mendukung Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025 dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama (Sestama) Bapanas Sarwo Edhy dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Bapanas Tahun Anggaran (TA) 2025 di Hotel Sultan, Jakarta pada, Senin 29 Juli 2024.
“Saya memandang, pertemuan ini penting dan strategis untuk mengupayakan langkah percepatan pelaksanaan program dan kegiatan 2024 dan mengkoordinasikan rancangan program dan kegiatan 2025 agar terwujud sinergi pembangunan pangan di pusat dan daerah,” ujar Edhy.
Sesuai tema RKP 2025, Bapanas terus berkomitmen dan siap berkontribusi pada pencapaian visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dituangkan menjadi Prioritas Nasional, khususnya PN 2 yaitu Memantapkan Sistem Pertahanan Keamanan Negara dan Mendorong Kemandirian Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air, Ekonomi Syariah, Ekonomi Digital, Ekonomi Hijau, dan Ekonomi Biru untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.
Sejalan dengan hal tersebut, Bapanas terus mendorong upaya peningkatan produksi pangan dalam rangka mencapai swasembada pangan melalui pembukaan menu DAK sub bidang pangan.
DAK (Dana Alokasi Khusus) sendiri difokuskan mendukung tematik Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN) dengan menu DAK Fisik berupa rehabilitasi Laboratorium Keamanan Pangan dan sarana pendukungnya, serta rehabilitasi Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan sarana pendukungnya. Selain itu, ada DAK Non Fisik berupa penguatan LPM dan pengembangan Desa B2SA.
Untuk itu di samping upaya percepatan realisasi anggaran dana dekonsentrasi 2024 yang dilaksanakan Pemerintah Daerah, Bapanas turut mendorong bagi 50 kabupaten yang berada di lokasi prioritas KPPN agar dapat mulai mempersiapkan proses pengusulan kegiatan dan melengkapi dokumen pendukung pada aplikasi KRISNA DAK sambil menunggu finalisasi program dan kegiatan Bapanas 2025.
“Kita sadari bahwa saat ini kita masih menunggu pelantikan Presiden baru. Oleh karena itu, rancangan program dan kegiatan 2025 yang telah disampaikan hari ini akan ada penyesuaian.
Pada akhir tahun nanti, Bapanas akan menyampaikan kembali program dan kegiatan 2025 yang final melalui Rakor Teknis bagi seluruh kepala dinas pangan, baik provinsi maupun kabupaten/kota,” tutup Sarwo.
Rakor Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan Nasional TA 2025 sendiri menghadirkan narasumber eksternal seperti Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Djarot Indarto dan Kasubdit Anggaran Bidang Enindag Kemenkeu Anna Mariana, serta diikuti secara luring oleh Kepala Dinas Pangan Provinsi dan secara daring oleh seluruh Kepala Dinas Pangan Kabupaten/Kota.