MATRAS NEWS – Stunting atau gagal tumbuh pada anak balita masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Menyikapi hal ini, Alfamidi, salah satu jaringan ritel terbesar di Tanah Air, turut berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting melalui program bantuan gizi berbasis protein.
Kali ini, Alfamidi menyalurkan 1.110 butir telur kepada anak-anak dan balita di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bantuan tersebut diberikan sebagai bagian dari Program Protein Cegah Stunting tahap kedua, dengan rincian 30 butir telur per anak. Program ini rencananya akan berjalan dalam enam tahap selama enam bulan ke depan, guna memastikan dampak berkelanjutan bagi penerima manfaat.
Branch Manager Alfamidi Cabang Bitung, Rudi Widodo, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor.
“Anak-anak yang mengalami stunting membutuhkan asupan gizi berkualitas agar tumbuh kembangnya optimal. Telur dipilih karena kaya protein dan mudah diakses, sehingga dapat menjadi solusi praktis dalam perbaikan gizi,” ujar Rudi dalam siaran pers pada, Senin 2 Juni 2025.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif sosial berkelanjutan Alfamidi yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Selain bantuan telur, Alfamidi juga aktif melakukan edukasi gizi kepada orang tua dan kader kesehatan setempat.
Perwakilan kader Kecamatan Gunung Sindur, Inah, mengapresiasi langkah Alfamidi dan berharap program ini terus berlanjut.
“Bantuan ini sangat berarti bagi warga, terutama keluarga dengan balita yang membutuhkan asupan protein tambahan. Kami berterima kasih atas kepedulian Alfamidi,” kata Inah.
Alfamidi berharap, upaya ini dapat menjadi bagian dari solusi nyata penanganan stunting di Indonesia. Perusahaan juga mendorong kolaborasi dengan pemerintah, komunitas, dan pihak swasta lainnya untuk memperkuat efektivitas program serta mempercepat penurunan angka stunting nasional.
Dengan pendekatan berkelanjutan dan berbasis kebutuhan lokal, Alfamidi optimis dapat memberikan dampak signifikan bagi kesehatan anak-anak Indonesia, dimulai dari Kabupaten Bogor.