Matras News, Bekasi – Ekonomi Lebaran 2025 di Indonesia mengalami lonjakan signifikan selama periode libur Lebaran 2025. Perputaran ekonomi Lebaran diperkirakan tumbuh 8% dibandingkan tahun 2024. Sektor ritel, transportasi, dan e-commerce menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ini.
Arus mudik Lebaran tahun 2025 naik 0,6 persen di banding tahun 2024. PT Jada Marga Tbk mencatat 2.16 juta kendaraan meninggalkan Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tanggerang selama periode 21 Maret – 1 April 2025.
Fakta Kunci Pertumbuhan Ekonomi Lebaran 2025
Belanja Konsumen:
- Kenaikan 25% untuk kebutuhan pokok, fashion, dan oleh-oleh
- Tren belanja: Produk halal, parcel Lebaran premium, & baju keluarga matching
Sektor Transportasi:
- 32 juta pemudik (naik 5% dari 2024)
- Pendapatan bus/travel diperkirakan mencapai Rp 12 triliun
E-Commerce:
- Transaksi Rp 45 triliun (Shopee, Tokopedia, Lazada)
- Produk laris: Kue kering, gadget, & voucher liburan
Sektor Unggulan yang Mencetak Rekor
- Pariwisata & Akomodasi
- Okupansi hotel di destinasi wisata di Indonesia diperkirakan tembus 85-95%
- Pendapatan sektor pariwisata diperkirakan mencapai Rp 75 triliun
- UMKM Kuliner & Oleh-Oleh
- Produksi kue kering meningkat 40%
- Lapak sementara di jalur mudik diperkirakan raup omzet Rp 3-10 juta/hari
- Finansial & Digital Payment
- Transaksi uang elektronik (DANA, OVO, LinkAja) diperkirakan capai 60%
- Penarikan tunai di ATM diperkirakan capai Rp 45 triliun
- Inovasi digital (e-commerce, cashback, pembayaran QRIS)
- Paket stimulus pemerintah seperti diskon PPN barang tertentu
Tantangan & Risiko yang Diwaspadai
- Inflasi pasca-Lebaran diprediksi 0,5-0,8%
- Kenaikan harga pangan seperti daging & bawang
- Overstock produk musiman di UMKM
- Proyeksi Pasca-Lebaran 2025
- Sektor logistik akan tetap tinggi hingga 2 minggu pasca-Lebaran
- Perdagangan tradisional diperkirakan normal kembali akhir April
- Pariwisata masih bertahan hingga libur sekolah Juni
Geliat ekonomi Lebaran 2025 membuktikan ketahanan konsumsi masyarakat Indonesia.
Tantangan ke depan adalah memastikan momentum ini berlanjut dengan dukungan kebijakan yang tepat, terutama bagi UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.