Matras News, Jakarta – Pembayaran digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dan platform e-commerce mencatat rekor transaksi selama periode Ramadan hingga Lebaran 2025.
Diperkirakan total transaksi gabungan mencapai Rp 210 triliun, tumbuh 40% (year-on-year) dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga : Mulai Juli 2023 Pedagang Tidak Boleh Bebankan Biaya Kepada Pengguna QRIS
Fakta Utama Ledakan Transaksi Digital
Dominasi QRIS:
- Transaksi merchant fisik (pasar, warung, transportasi)
- UMKM penyumbang 65% transaksi (fokus belanja kebutuhan pokok & oleh-oleh)
- Peningkatan pengguna baru: 12 juta (data Bank Indonesia)
E-Commerce:
- Platform seperti Shopee, Tokopedia, & TikTok Shop
Kategori terlaris:
- Parcel Lebaran
- Fashion muslim
- Elektronik (smartphone & gadget)
Faktor Pendorong Pertumbuhan
- Promo Ramadan: Cashback hingga 30% via QRIS & e-wallet
- Inklusi keuangan digital: 72% UMKM kini terdaftar QRIS (vs 58% di 2024)
Kemudahan transaksi: Pembayaran 1 detik tanpa kartu fisik
- QRIS jadi game changer bagi pedagang kecil.
- Dampak Positif bagi UMKM
- Warung kelontong: Omzet naik 25% berkat QRIS
- Pelaku kuliner: 60% pesanan via GoFood/GrabFood dibayar QRIS
- Pengrajin oleh-oleh: Penjualan online tembus 3x lipat vs hari biasa
Tantangan & Solusi
Masalah | Solusi |
Gangguan server saat puncak transaksi | Bank Indonesia tambah kapasitas infrastruktur |
Edukasi pedagang tradisional | Pelatihan QRIS gratis oleh BI & fintech |
Keamanan transaksi | Fitur OTP & notifikasi real-time |
Proyeksi Pasca-Lebaran
- E-commerce akan manfaatkan momentum back to school di Juni
Baca Juga : Bayar Cepat Mudah dan Aman Menggunakan QRIS
Analisis
Revolusi pembayaran digital melalui QRIS dan e-commerce telah mengubah wajah transaksi Lebaran. Kolaborasi antara BI, pelaku usaha, dan fintech menjadi kunci keberhasilan inklusi keuangan yang nyata.