Matras News – PT Aice Group semakin mempertegas komitmennya terhadap bisnis berkelanjutan dengan mengintegrasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan.

Sejak beroperasi di Indonesia pada 2015, produsen es krim ini tak hanya fokus pada ekspansi pasar, tetapi juga membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan bagi mitra usaha, karyawan, hingga masyarakat.
Aice mengadopsi prinsip ISO 26000 dan pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional pabriknya di Mojokerto, Cikarang, dan Sei Mangkei. Perusahaan menekankan pentingnya keselamatan kerja (K3), kesehatan karyawan, serta budaya kerja disiplin untuk memastikan produktivitas dan lingkungan kerja yang optimal.
“Bagi Aice, CSR bukan sekadar kegiatan filantropi, melainkan pondasi perusahaan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” tegas Sylvana Zhong, Senior Brand Manager Aice Group, dalam keterangan resmi pada, Senin 16 Juni 2025.
Tak hanya fokus pada aspek internal, Aice aktif menjalin keterlibatan dengan masyarakat melalui berbagai inisiatif
Menurut Sylvana, seluruh program ini dirancang selaras dengan visi jangka panjang Aice dalam menciptakan bisnis yang bertanggung jawab dan berdampak sosial.
Komitmen Aice dalam CSR kembali diakui melalui penghargaan Bintang Lima TOP CSR Awards 2025 untuk kelima kalinya secara berturut-turut. Selain itu, CEO Aice Group, Jack Wang, juga meraih penghargaan TOP Leader on CSR Commitment untuk tahun keempat.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mengembangkan program adaptif sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Sylvana.
Dengan pendekatan CSR yang terintegrasi ke dalam core bisnis, Aice membuktikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar tren, melainkan investasi jangka panjang bagi perusahaan dan masyarakat.