MatrasNews, Tanggerang – Menteri Perdagangan Budi Santoso (Busan) menegaskan komitmen Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menembus pasar global melalui inovasi digital, termasuk ekspor via platform e-commerce seperti Shopee. Hal ini disampaikan dalam peluncuran Program Ekspor Shopee 2.0 di Tangerang, Banten pada, Selasa 1 Juli 2025.

“Ekspor itu mudah. UMKM bisa memanfaatkan platform seperti Shopee yang memudahkan akses ke pasar global. Pemerintah juga menyiapkan instrumen pendukung,” tegas Busan.
Turut hadir dalam acara ini Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang dan Direktur Utama PT InJourney Aviation Services Wendo Asrul Rose.
Perjanjian Dagang dan Infrastruktur Digital
Busan menyebut, Indonesia telah mengimplementasikan 19 perjanjian dagang, termasuk dengan Kanada, Eurasia, dan Uni Eropa, untuk membuka akses lebih luas bagi UMKM. Kemendag juga memperkuat infrastruktur digital ekspor dan memanfaatkan 33 perwakilan dagang di luar negeri, termasuk Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), untuk membantu UMKM mencari buyer dan mengkurasi produk.
“Perwakilan dagang wajib punya target ekspor UMKM. Mereka akan membantu business matching hingga kurasi produk,” tambahnya.
Melalui program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor, Kemendag telah memfasilitasi 474 sesi business matching dengan nilai transaksi lebih dari Rp1 triliun hingga Mei 2025. Busan berharap ekspor nasional tumbuh 7,1% meski kondisi perdagangan global tidak menentu.
Nurdini Prihastiti, pendiri merek Dama Kara, mengapresiasi kemudahan ekspor melalui Shopee Ekspor 2.0, termasuk fleksibilitas harga dan promosi sesuai preferensi pasar global. “Sinergi Kemendag dan Shopee bantu UMKM naik kelas,” ujarnya.
Sementara itu, Atase Perdagangan Kuala Lumpur Azizah Rahmaniar menekankan potensi besar pasar Malaysia bagi UMKM Indonesia karena kesamaan budaya. “Platform seperti Shopee mempercepat ekspor, asal UMKM fokus pada kualitas, cerita produk, dan pelayanan prima,” jelas Azizah.
Kemendag berkomitmen terus berkolaborasi dengan e-commerce untuk memberikan bimbingan teknis dan promosi digital, agar UMKM tidak hanya masuk pasar global, tetapi juga bertahan dan berkembang.