BPS Uji Coba Digitalisasi Bansos di Banyuwangi, Cikal Bakal Data Tunggal Nasional

oleh -
lokj
banner 468x60

MatrasNews, Banyuwangi – Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan Kabupaten Banyuwangi sebagai lokasi uji coba perdana digitalisasi bantuan sosial (bansos). Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang terpadu.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menyatakan pemilihan Banyuwangi merupakan titik awal penyatuan berbagai basis data sosial yang selama ini terfragmentasi. Langkah ini berangkat dari amanat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025.

“Kami ditugasi membangun DTSEN, dan Banyuwangi menjadi lokasi dimulainya uji coba,” ujar Ateng dalam Sosialisasi Portal Perlinsos di Aula Pendopo Bupati Banyuwangi, Kamis (18/9/2025).

Dijelaskannya, DTSEN dibentuk dengan memadukan tiga basis data utama: Regsosek (BPS-Bappenas), P3KE, dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. Ketiganya kemudian dicocokkan dengan data kependudukan dari Dukcapil.

“Hasilnya, setiap penduduk punya identitas tunggal dan unik yang dapat diverifikasi dengan NIK. Pendaftar bansos otomatis terhubung dengan data pendukung seperti pertanahan dan catatan sosial-ekonomi untuk memastikan kelayakan,” jelas Ateng.

Ia menekankan bahwa DTSEN bersifat dinamis untuk mengakomodir perubahan kondisi masyarakat, seperti kelahiran, kematian, atau perubahan status. Pembaruan data akan dilakukan secara berkala melalui ground check dan diawasi bersama oleh BPS dan Kementerian Sosial.

“Banyuwangi adalah prototipe yang akan disempurnakan. Ini bukan sekadar urusan administratif, tapi upaya mewujudkan keadilan sosial dengan menyalurkan bansos lebih tepat sasaran, adil, dan berkelanjutan,” tegas Ateng.

No More Posts Available.

No more pages to load.