Matras News, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Royal Philips, perusahaan teknologi kesehatan global asal Belanda, resmi menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk mempercepat transformasi kesehatan Indonesia.

Kolaborasi ini fokus pada penguatan kapasitas klinis, inovasi kesehatan digital, serta pendirian pusat pelatihan dan layanan teknis guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Tanah Air.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program nasional, khususnya di bidang radiologi, kardiovaskular, dan perawatan intervensi, sekaligus memperkuat integrasi sistem kesehatan digital.
Tujuannya, memperkuat ketahanan sistem kesehatan jangka panjang dan pemerataan akses layanan kesehatan berkualitas di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menegaskan, kerja sama ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong adopsi teknologi kesehatan mutakhir dan infrastruktur digital.
“Kolaborasi dengan Philips bukan sekadar investasi teknologi, tapi juga upaya membangun ekosistem kesehatan Indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing di masa depan,” ujar Kunta dalam keterangan resmi pada, Kamis 19 Juni 2025.
Fokus utama kolaborasi kemenkes-philips, penguatan kapasitas klinis tenaga kesehatan program pelatihan komprehensif bagi tenaga medis, terutama di bidang radiologi, kardiologi, dan prosedur intervensi. Peningkatan keterampilan dokter dan perawat dalam penggunaan teknologi medis terkini.
Philips dan Kemenkes akan membangun pusat pelatihan dan layanan teknis untuk memastikan perangkat medis beroperasi optimal.
Dukungan manajemen siklus hidup alat kesehatan guna memperpanjang usia pakai peralatan medis.
Integrasi sistem digital untuk meningkatkan efisiensi layanan, termasuk telemedicine, rekam medis elektronik, dan analisis data kesehatan.
Kolaborasi dengan Ditjen Kesehatan Primer, Kesehatan Lanjutan, dan SDM Kesehatan untuk implementasi terstruktur.
Presiden Direktur Philips Indonesia Astri R. Dharmawan menyatakan antusiasmenya dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia.
“Kami bangga dapat bermitra dengan Kemenkes untuk memperluas akses layanan kesehatan, melatih tenaga medis, dan mendorong adopsi solusi digital. Tujuan akhir kami adalah memberikan perawatan yang lebih baik bagi masyarakat,” kata Astri.
Philips telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 120 tahun dan memiliki jejaring kuat dengan rumah sakit ternama seperti RSJPD Harapan Kita, Siloam Hospitals, dan Mandaya Royal Hospital Puri. Perusahaan ini aktif mendorong inovasi teknologi, termasuk alat pencitraan digital, solusi kardiovaskular, dan platform kesehatan terintegrasi.
Dampak jangka panjang bagi sistem kesehatan nasional kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi fasilitas kesehatan di daerah tertinggal, meningkatkan kompetensi tenaga medis melalui pelatihan berbasis teknologi, memperkuat rantai pasokan alat kesehatan dengan dukungan teknis berkelanjutan., MoU ini menjadi landasan kerja sama jangka panjang, dengan rencana implementasi lebih rinci melalui perjanjian teknis bersama direktorat terkait dalam waktu dekat.