Matras News, Bekasi – Manager Usaha DAMRI Cabang Bandara Soekarno Hatta, Sudiro mengatakan jelang menghadapi arus mudik lebaran tahun 2025, pihaknya menyiagakan sebanyak 18 armada DAMRI yang nantinya beroperasi di Terminal Kayuringin Kota Bekasi.

Sudiro menjelaskan, selain menyiagakan 18 armadanya, pihaknya juga menyiapkan sebanyak 3 armada DAMRI sebagai cadangannya.
“Ada 18 armada yang siagakan ditambah 3 armada lainnya sebagai cadangan untuk menghadapi arus mudik lebaran tahun ini,” terang Sudiro, Jumat 14/3/2025.
Baca Juga : Sebagai Pintu Gerbang Wisatawan, Tri Adhianto Bakal Percantik Terminal Bus DAMRI Kayuringin
Sedangkan untuk jadwal keberangkatannya sendiri rute Terminal Kayuringin-Bandara Soekarno Hatta (Soetta), dimulai pada pukul 02.00 WIB pagi dan terakhir pada pukul 22.00 WIB malam dengan interval keberangkatan setiap setengah jam setiap armadanya.
“Jadwal keberangkatannya mulai pukul 02.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB, dan interval keberangkatannya setiap setengah jam, tetapi tidak menutup kemungkinan dimajukan keberangkatannya tergantung pada kondisi di lapangan nantinya,” tambahnya Sudiro singkat.
Saat dikonfirmasi apakah ada penurunan harga tiket busnya, secara tegas Sudiro mengatakan, harga tiket keberangkatan dari Terminal Kayuringin menuju Soetta, tetap tidak berubah.
“Harga tiketnya tetap sebesar Rp100 ribu dan hal ini juga didasari pada tarif bus kota, jadi tidak ada kenaikan maupun penurunan tarifnya,” katanya.
Terkait peningkatan jumlah penumpangnya sendiri, dirinya memprediksi akan terjadi pada tanggal 20 Maret 2025 mendatang dan puncaknya akan terjadi pada tanggal 27 Maret 2025.
Menurut Sudiro, hal ini didasari pada perbedaan karakter antara bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan DAMRI yang lebih mengacu kepada angkutan bandara.
“Kalau diprediksi, peningkatan penumpang dari Terminal Kayuringin Kota Bekasi ke Bandara Soetta terjadi pada tanggal 20 Maret dan puncaknya pada tanggal 27 Maret,” tukasnya.