Matras News, Hiburan – Grup musik asal Jakarta Edane digagas sejak tahun 1991 ketika berakhirnya proyek duo Eet Sjahranie dan Ekki Soekarno,dimana keduanya pernah sama-sama terlibat dalam proyek kolaborasi Kharisma Indonesia yang digagas oleh Ekki Soekarno tahun 1988.
Namun proyek duo Eet dan Ekki yang diambil dari inisial nama masing-masing (E & E) ini tidak berlanjut karena kesibukan Ekki dengan aktifitas bermusik lainnya.
Dengan sepengetahuan Ekki Soekarno, proyek E & E ini terus berlanjut dengan menggandeng Ecky Lamoh yang juga memiliki inisial ‘E’ dan sama-sama pernah terlibat dalam proyek kolaborasi Kharisma Indonesia, sehingga Eet tetap menggunakan nama E & E yang sempat diusung bersama Ekkidan bertransformasi menjadi format band bernama Edane dengan tambahan anggota Fajar Satritama (Cynomadeus) dan Iwan Xaverius (Jet Liar).
Hampir tiga dekade perjalanan musiknya, pergantian anggota band dalam tubuh Edane kerap terjadi, terutama pada lini vokal, hingga saat ini Edane yang orientasi musiknya banyak dipengaruhi oleh gaya Pantera, Van Halen dan AC/DC|6) dengan formasi duo gitar ini (juga dikenal dengan formasi V) sejak tahun 2010 digawangi oleh Eet (gitar), Fajar (drum), Ervin (vokal), Hendra (gitar) dan Oktav (bas). (*)