Matras News, Bekasi – Viralnya sejumlah kasus pelecehan seksual yang terjadi di kalangan mahasiswi belakangan ini, membuat sejumlah civitas akademika di Kota Bekasi merasa resah.
Seperti yang disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Bina Insani Bekasi, Dr. Indra Muis, SS, MM, secara tegas dirinya mengutuk kasus pelecehan seksual yang terjadi beberapa waktu lalu yang dilakukan oleh oknum Guru Besar dan dokter salah satu universitas negeri di Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi dan pencegahannya, Universitas Bina Insani Bekasi sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan melahirkan sebuah aplikasi konseling dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI), sehingga nantinya akan mempermudah proses pengklasifikasian kasus yang dihadapi oleh mahasiswa.
“Secara pribadi dan akademik, saya jelas mengutuk perbuatan itu. Oleh karenanya, Universitas Bina Insani Bekasi melahirkan sebuah aplikasi konseling yang bisa diakses oleh mahasiswa ketika menjadi korban tersebut dan membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Perguran Tinggi (PPKPT) sejak jauh-jauh hari,” tegas Indra, Kamis 10/4/2025.
Dijelaskan Indra lebih lanjut, sebagai bukti nyata keseriusan pihaknya mencegah terjadinya pelecehan seksual di kampus, bagi calon mahasiswa dan orang tua, diminta hadir dan melakukan sesi tanya jawab hingga diskusi dengan pihak kampus.
“Calon mahasiswa dan orang tua kami ajak diskusi ketika mendaftar di Universitas Bina Insani Bekasi,” terangnya.
Selain itu, kata dia, para mahasiswa yang akan melakukan bimbingan skripsi dan sebagainya, dilakukan di dalam kampus bukan di luar kampus dan dilakukan pada jam dan hari kerja.
“Segala bentuk bimbingan mahasiswa oleh dosen kami, dilakukan di dalam kampus agar mudah terpantau,” paparnya.
Indra juga mengatakan, untuk aplikasi yang diterapkan tersebut, menjamin kerahasiaan para mahasiswa ketika mereka melakukan konseling terhadap permasalahan yang mereka hadapi dan dilakukan secara kontinyu proses evaluasi penerapan aplikasinya.
“Kerahasiaan mahasiswa kami jamin tetap terjaga dan evaluasi penerapannya kami lakukan evaluasi secara berkala dengan para dosen di kampus dan yang pasti Universitas Bina Insani Bekasi melakukan pencegahan hingga tindakan preventif untuk meminimalisir hal tersebut,” tandas Indra.