Matras News, Bekasi – Manfaatkan kulit buah, ratusan siswa SDS Ananda Bekasi berhasil menghasilkan eco enzim dalam bentuk cairan sebagai bahan dasar membuat obat kumur, penyubur tanaman, detergen hingga sabun mandi.
Kepala SDS Ananda Bekasi, Bayu Artadri menuturkan, eco enzim yang dihasilkan siswa sebenarnya salah satu sarana edukasi agar siswa mampu memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai yang berada disekitar lingkungan tempat tinggalnya untuk dimanfaatkan dan diolah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai manfaat.
“Eco enzim yang dihasilkan oleh siswa merupakan salah satu edukasi bagi mereka dalam hal pemanfaatan bahan-bahan yang yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan sebuah produk yang memiliki nilai manfaat,” terang Bayu, Selasa 27/5/2025.
Dengan didampingi oleh guru pembimbing dalam proses pembuatannya, eco enzim yang dihasilkan oleh siswa kelas 6 SDS Ananda Bekasi, membutuhkan waktu panen selama 3 bulan lamanya.
“Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dibutuhkan waktu selama 3 bulan,” tambahnya singkat.
Dijelaskan Bayu, eco enzim yang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu di lingkungan SDS Ananda Bekasi, menjadi salah satu kampanye sekolah agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
“Eco enzim ini menjadi salah satu sarana sekolah untuk mengkampanyekan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengolah bahan-bahan yang ramah lingkungan melalui pemanfaatan bahan yang ada disekitar kita,” tegasnya.
Terpisah, salah seorang guru pendamping, Putri Nazara mengatakan, eco enzim yang dihasilkan oleh para siswa tersebut nantinya akan dipamerkan dalam kegiatan P5 yang kemudian hasilnya akan dijual kepada orang tua siswa melalui kegiatan bazaar sekolah.
“Karya siswa berupa eco enzimnya akan dipamerkan pada kegiatan P5 dan bazaar sekolah,” tuturnya.
Putri juga mengatakan, untuk proses fermentasinya sendiri membutuhkan waktu selama 30 hari dan saat ini sebanyak 28 botol eco enzim sudah dihasilkan oleh siswa SDS Ananda Bekasi.
“Saat ini sudah ada 28 botol eco enzim yang dihasilkan dan semuanya berasal dari fermentasi kulit buah,” tukasnya