MATRAS NEWS, SURABAYA – Kokoon Hotel Surabaya hadirkan program “Heritage Walking Tour”, yaitu wisata jalan kaki yang dirancang khusus bagi tamu yang ingin menjelajahi sisi historis kota Surabaya, khususnya kawasan Tionghoa di Surabaya Utara, program ini ditawarkan kepada wisatawan asing maupun lokal yang ingin mengenal lebih dekat kekayaan budaya dan sejarah kota Pahlawan.

Dengan durasi 60-90 menit, tamu akan diajak berjalan kaki menyusuri sejumlah bangunan bersejarah yang memiliki peranan penting dalam perkembangan komunitas Tionghoa di Surabaya.
Sepanjang perjalanan, peserta tidak hanya menikmati keindahan arsitektur bergaya Tionghoa, tetapi juga mendapatkan penjelasan sejarah yang menarik dari pemandu berpengalaman mengenai tempat-tempat yang dikunjungi.
Salah satunya adalah Klenteng Sukhaloka, klenteng Tri Dharma tertua di Surabaya, yang hingga kini masih berdiri kokoh dengan bangunan aslinya sejak tahun 1821.
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Rumah Keluarga Han yang berlokasi di Jalan Karet No. 72. Bangunan ini merupakan rumah tinggal keluarga bermarga Han, yang dulunya berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial dan tempat menjalin silaturahmi antar anggota komunitas.
Setelah menyusuri Jalan Karet, destinasi berikutnya adalah Pasar Pabean, sebuah pasar bersejarah yang dahulu merupakan pusat perdagangan etnis Tionghoa dan kini dikenal sebagai sentra jual beli bawang merah, bawang putih, bawang bombai, cabai, pala dan macam-macam rempah lainnya.
Selain pasar sebagai pusat ikan segar, baik ikan air tawar maupun ikan laut, pasar disini yang telah beroperasi sejak tahun 1849 memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan karena suasana tradisionalnya yang masih terjaga.
Menjelang akhir tur, dalam perjalanan kembali menuju Kokoon Hotel Surabaya, tamu akan singgah di salah satu bangunan tua yang didirikan oleh komunitas Hakka dari Tiongkok, yang dahulu datang ke Surabaya untuk berdagang.
Bangunan tersebut adalah Hwie Tiauw Ka, perkumpulan sosial bagi warga Tionghoa keturunan Hakka yang hingga kini masih aktif, dengan usia bangunan telah melampaui 200 tahun, Hwie Tiauw Ka menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan perkembangan komunitas Tionghoa di Surabaya.
Setelah menyelesaikan perjalanan, tamu akan kembali ke Kokoon Hotel Surabaya untuk menikmati sesi re-freshment berupa makanan ringan dan minuman segar sebagai penutup dari pengalaman yang berkesan ini.
Paket Heritage Walking Tour tersedia dengan harga IDR 200.000 net per orang, dengan minimal pemesanan untuk dua orang dan reservasi dilakukan setidaknya satu hari sebelumnya.
Program ini sangat cocok bagi wisatawan yang tertarik pada sejarah lokal, budaya Tionghoa dan arsitektur kuno yang unik.
“Melalui Heritage Walking Tour ini, kami ingin menawarkan perspektif baru kepada para tamu dalam menikmati kota Surabaya. Ini bukan sekadar jalan-jalan, tetapi sebuah perjalanan menyusuri jejak sejarah yang selama ini jarang terekspos,” ujar Asst. Marcomm Manager Kokoon Hotel Surabaya, Tegar Kanugran.