Advertisement Section
Header AD Image
KODIM 0507Bekasi Dukung Kehadiran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

KODIM 0507/Bekasi Dukung Kehadiran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi

Matras News, Bekasi – Dalam rangka mendukung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) KODIM 0507/Bekasi menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang nantinya bisa membantu program Pemerintah Pusat tersebut.

Komandan KODIM 0507/Bekasi, Kolonel Arm. Rico Ricardo Sirait menuturkan, saat ini di Kota Bekasi sendiri sedang dibangun SPPG yang letaknya berada di wilayah Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi.

“Saat ini tengah dibangun satu SPPG di Kota Bekasi,” tuturnya, Selasa 26/11/2024.

Diakuinya, sampai saat ini proses pembangunannya sudah mencapai 80 persen untuk fisiknya, dan diharapkan pada awal Desember 2024 bisa sudah bisa mencapai 100 persen.

“Jadi, diawal Desember nanti sudah mencapai 100 persen dan alat-alat diharapkan sudah bisa masuk ke lokasi tersebut,” jelasnya.

Dandim pada kesempatan tersebut juga mengungkapkan, pada tanggal 2 Januari 2025, sudah berfungsi untuk operasional melayani sebanyak 3.000 porsi setiap hari.

“3.000 ribu porsi tersebut akan mengcover sekolah disekitaran titik atau dapur SPPG, baik untuk sekolah ditingkatan SD, Madrasah, SMP, SMA hingga radius 1 kilometer dari dapur sehat tersebut,” tegasnya.

Rico juga menjelaskan bahwa di tahun 2025 mendatang, akan ada 10 hingga 15 SPPG di Kota Bekasi dan secara nasional akan beroperasi sebanyak 5.000 ribu lebih SPPG.

Dengan menggunakan lahan fasos-fasum milik Pemkot Bekasi, luas lahan yang tersedia seluas 1.000 meter persegi dengan ketentuan 400 meter untuk bangunan utama dan sisanya untuk taman hingga parkir kendaraan.

“Di tahun 2025, nantinya akan dibangun sebanyak 10-15 SPPG yang dibangun di lahan fasos-fasum milik Pemkot Bekasi dengan luas lahannya 1.000 meter persegi,” katanya.

Rico juga menjelaskan, untuk keterlibatan langsung anggota TNI didalam SPPG tersebut, memang tidak ada perintah langsung.

Hanya saja dari informasi yang disampaikan, nantinya akan ada 50 orang didalamnya, 3 orang dari Pusat Gizi Nasional (PGN), manager, ahli gizi, administratornya dan 47 lainnya yang memasak dan sebagainya.