Advertisement Section
Header AD Image
Harga Cabai Meroket - Matras News

Harga Cabai Meroket Masyarakat Diminta Taman Cabai Dirumah

Matras News – Harga cabai rawit merah melonjak akibat penurunan produksi di tengah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah (El Nino).

Suhu di Indonesia pada musim kemarau saat ini terbilang panas mencapai 37′, hal tersebut berdampak kepada hasil yang di dapatkan oleh para petani Cabai.

Khususnya pada cabai rawit merah harga saat ini yang termasuk harga tertinggi, Dengan kenaikan harga cabai yang siknifikan, kebutuhan masyarakat akan cabai tetap dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menggalakan gerakan penanaman cabai melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) atau menanam cabai di sekitar perkarangan perumahan.

Untuk diketahui, harga cabai rawit merah di sejumlah daerah telah tembus di atas Rp 70.0000 per kg, bahkan ada yang sudah mencapai Rp 100.000 per kg.

Mengutip dari website beberapa Dinas Pertanian, KRPL adalah sebuah konsep lingkungan perumahan penduduk.

Atau suatu lingkungan aktivitas/tempat tinggal kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangan atau lahan sekitarnya untuk kegiatan budidaya secara intensif.

Sehingga dapat dimanfaatkan menjadi sumber pangan secara berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan gizi warga setempat.

Kegiatan KRPL dilakukan dalam lokasi pekarangan serta lingkungan perumahan lainnya seperti asrama, pondok pesantren, rusun dan lain-lain, dalam suatu kawasan.

Melalui kegiatan KRPL ini diharapkan akan terbentuk suatu kawasan yang kaya sumber pangan yang diproduksi sendiri dari hasil pemanfataan pekarangan.

Baca Juga : Batik Danar Hadi Menggelar Fashion Show Bertajuk Rukmasara

Berita Terpopuler : Pj Gani Dukung Budidaya Melon di RW 021 Bekasi Utara