Advertisement Section
Header AD Image

Museum Macan Hadirkan POSE, Pameran Seni Rupa Indonesia dari Tahun 1970an Karya S. Sudjojono

Matras News – Museum MACAN hari ini mengumumkan POSE, sebuah pameran yang diambil dari judul lukisan S. Sudjojono dari tahun 1975.

POSE menampilkan pengamatan kritis atas pergelaran kelas sosial, tuntutan akan kenyamanan hidup dari golongan elite akibat  pergeseran kuasa negara, keterhubungan pasar, dan budaya konsumerisme. Sejumlah karya bersejarah yang penting dari koleksi Museum Seni Rupa Keramik (MSRK) turut ditampilkan dalam pameran ini, termasuk Maka lahirlah angkatan 66 (1966) karya S. Sudjojono. Karya ini berkaitan dengan demonstrasi mahasiswa yang menandai lahirnya masa  Orde Baru. Pameran ini juga menampilkan Tulisan Putih (1972) karya A. D. Pirous, salah satu pemenang pameran besar seni lukis Indonesia pada tahun 1974, yang menandai peristiwa ‘Desember Hitam’ dan awal mula Gerakan Seni Rupa Baru.

Pameran ini merupakan kolaborasi pertama antara Museum MACAN dan Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK), Jakarta. Kedua institusi telah melakukan pembacaan atas  koleksi masing-masing, untuk mengkaji sejarah sosial yang bertautan  dengan  para perupa modern terkemuka. Bertolak dari inisiatif ini, POSE ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman yang

penting untuk  masyarakat di Jakarta. Karya yang disorot dalam pameran ini di antaranya adalah sepasang karya S. Sudjojono yang  menggambarkan medan seni rupa Indonesia pada tahun 1970-an. Pose (1975) ditampilkan disandingkan dengan High Level (1970) dari koleksi milik Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK), Jakarta. Karya-karya ini menggambarkan medan  seni rupa Indonesia yang menyertakan  perupa, kritikus seni, pemilik galeri, dan kolektor sebagai pintu masuk untuk menggambarkan perubahan sosial di Indonesia pada awal masa Orde Baru, yang berfokus pada stabilitas ekonomi dan politik

POSE juga menampilkan sejumlah karya dari koleksi Museum MACAN oleh perupa yang mengamati perubahan dan pergeseran sosial di masyarakat; dari Jepang, Cina, Amerika Serikat, dan Britania Raya, serta  menampilkan karya dari A. D. Pirous, Ahmad Sadali, But Muchtar, Damien Hirst, David LaChapelle, I Nyoman Masriadi, Jeff Koons, Keith Haring, Liu Ye, Richard Prince, S. Sudjojono, Srihadi Soedarsono, Takashi Murakami, Tang Zhi Gang, Wang Guangyi, Wang Xin, Yue Minjun, dan Yoshitomo Nara.

Aaron Seeto, Direktur, Museum MACAN berkata: “Kami bangga dapat bekerja sama dengan Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) dalam kolaborasi penting yang pertama ini. Kepiawaian  mengungkap kisah  dari para perupa dan masa kehidupan mereka, adalah satu satu fungsi penting sebuah museum seni. Melalui kolaborasi institusional, kami dapat memperkuat studi  semacam ini dan membagikan hasilnya secara luas kepada publik. Saya sangat menantikan perbincangan dan diskusi yang akan dipantik oleh pameran ini, melalui pertemuan karya koleksi kedua institusi. dami juga berharap kerja sama dan kolaborasi antara museum pemerintah dan swasta dapat berlanjut, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk terus mengapresiasi kekayaan budaya yang dapat ditemukan di kota ini.”

Iwan Hendry Wardhana,Kepala Dinas Kebudayaan DKIJakarta, berkata:  “Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh terselenggaranya pameran POSE di Museum MACAN, semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut di masa yang akan datang. Kami juga menyambut baik inisiatif kerja sama dari berbagai instansi lain untuk dapat berkolaborasi membuat pameran bersama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.”

Sri Kusumawati,Kepala Unit Pengelola Museum SeniDKI Jakarta, mengatakan: “Unit Pengelola Museum Seni mengucapkan selamat dan sukses kepada Museum MACAN atas terselenggaranya POSE yang diselenggarakan tanggal 30 April-18 September 2022. Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) mendukung penuh kegiatan ini dengan meminjamkan 3 (tiga) buah karya koleksi kami, yaitu Maka lahirlah angkatan 66 (1966) karya S. Sudjojono, High Level (1970) karya S. Sudjojono, dan Tulisan Putih (1972) karya A.D Pirous. Semoga pameran ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya maestro pelukis Indonesia.”

POSE akan dibuka untuk publik dari tanggal 30 April-18 September 2022. Pengunjung yang datang ke museum diharuskan menaati protokol kesehatan yang ketat dan upaya pencegahan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan bersama.

Pameran ini diselenggarakan bekerja sama dengan Museum Seni Rupa dan Keramik (MSRK) dengan dukungan Yayasan Mitra Museum Jakarta.

POSE juga didukung oleh Mowilex Indonesia sebagai Mitra Cat Resmi Museum dan Festivo sebagai Mitra Virtual Reality.

(Efen)