Matras News, Bekasi – Pembangunan revitalisasi pasar Kranji tak kunjung dikerjakaan sejak 2019 silam. Hal tersebut menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk segera di realisasikan revitalisasi pembangunan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi.
Menurut data dari Rukun Warga Pedagang Pasar Kranji (RWP), hampir 50 persen para pedagang pasar Kranji menyusut hingga mengalami kerugian.
Hal itu di sebabkan para pedagang di alokasikan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang kurang layak dan terbagi menjadi dua.
Ketua Rukun Warga Pedagang (RWP) Pasar Kranji, Rosmawansyah Mahadi (Wawan) menyatakan, bahwa proses revitalisasi adalah suatu kegagalan Pemkot Bekasi.
“Pertama kegagalan yang mengatasnamakan revitalisasi, seharusnya pasar di vitalkan kembali untuk memberikan masukan untuk APBD Pemkot Bekasi kini telah gagal dilaksanakan,” ucap Wawan pada, Selasa (26/12/2023).
Adapun penyebab kegagalan tersebut tidak adanya keterbukaan informasi mengenai proses pemenang lelang, penawasan dari DPRD Kota Bekasi seperti apa?.
Yang kita ketahui pada tahun 2019 Tim Pengaman Khusus (Pamsus) 38 hanya bekerja selama 14 hari, dan keputusan di umumkan pada malam Idul Fitri, hal tersebut terlihat aneh.” Ungkap Wawan.
Kemudian pada tahun 2020-2023, tidak adanya proses pembangunan, sedangkan pedagang di paksa untuk pembayaran uang muka senilai 10%. Lapak pedagang di segel dan di usir.
Baca Juga : Pj Gubernur Jabar Resmikan Pasar Harapan Jaya Bekasi
Dimana Pemkot Bekasi sebagai pemangku kebijakan yang meloloskan PT Anissa Bintang Blitar (ABB) menjadi salah satu pemenang tender untuk resvitalisasi pasar Kranji.” Seru Wawan menjelaskan.
Wawan menjelaskan,” hal tersebut yang di rugikan adalah para pedagang, bagaimana tidak setiap hari para pedagang sebagai masyarakat Kota Bekasi rutin membayar retribusi pajak kepada Pemerintah Kota Bekasi.
“Seharusnya Pemkot Bekasi memperhatikan para pedagang. Sudah tiga tahun berganti Kepala Dinas dan Kepala Unit terkait setra Plt, PJ Wali Kota Bekasi pembanguan ini tidak kunjung dilaksanakan.
Saya berharapkan para pemangku kebijakan khususnya Pemkot Bekasi segera mewujudkan pembanguan revitalisasi pasar Kranji,” tutup Wawan. (hr)