Menu

Mode Gelap

News

Kementan dan Provinsi Banten Kembangkan Padi Varietas Biosalin

badge-check


Kementan dan Provinsi Banten Kembangkan Padi Varietas Biosalin Perbesar

Matras News – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Provinsi Banten mengembangkan benih unggul padi varietas biosalin yang tahan terhadap berbagai cuaca maupun kondisi unsur hara tanah.

Pengembangan itu penting dilakukan mengingat Banten memiliki area pesisir pantai yang membutuhkan benih khusus terutama dalam mempercepat produksi serta mewujudkan Indonesia swasembada.

Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Banten, Ismatul Hidayah mengatakan bahwa hingga saat ini terdapat 118 hektar sawah di Banten yang sudah melakukan penanaman varietas lokal biosalin.

“Di Banten terdapat 118 hektar baik itu lebel ungu maupun biru, untuk lebel ungu itu bisa jadi benih lagi atau menjadi benih pokok untuk ditanam kembali sehingga menjadi lebel biru. Sedangkan untuk lebel biru itu sudah harus di konsumsi,” ujar Ismatul dalam siaran pers yang diterima pada Minggu (14/4/2024).

Ismatul mengatakan total luasan sawah yang ditanami varietas biosalin ini mencapai 50 hektare. Nantinya, luasan tersebut akan dijadikan sebagai benih kembali. Sedangkan penanaman paling banyak berada di Kecamatan Tanara yang mencapai 50 hektare.

“Untuk panen padi varietas Biosalin di Provinsi Banten telah dimulai pada Maret hingga Juni 2024. Di Ciruas 1 hektare dan sisanya berada di sejumlah daerah lainnya. Dan hingga Juni mendatang masih ada beberapa yang panen varitas biosalin,” katanya.

Mengenai hal ini, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan bahwa pengujian varietas biosalin masih akan dilakukan terutama pada lahan pesisir disaat musim kering sehingga harus menggunakan air payau.

“Hari ini kita melakukan panen Biosalin sekitar 5 hektar, kita akan memproduksi benih dan kita lakukan uji multi lokasi di wilayah pesisir baik itu bagian selatan maupun utara,” kata Agus usai mengikuti Panen Bersama Pembenihan Padi Biosalin di Desa Curukcuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

Agus mengatakan pengembangan varietas Biosalin dapat membantu para petani yang ada di pesisir dalam meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga 3 kali panen. Padahal selama ini, pertanaman di pesisir hanya 1 kali dalam setahun.

“Kalau kita hitung secara keseluruhan itu ada 20.000 hektare sawah pesisir. Ini angka yang sangat potensial sekali. Jadi 20.000 hektare yang biasanya masa tanam satu kali, berarti ada peluang peningkatan produksi untuk kita optimalkan dengan Biosalin,” terangnya.

Dihitung dari luasan tersebut, potensi peningkatan produksi dengan biosalin dapat menguntungkan mampu menghasilkan 60.000 ton GKG atau 33.000 ton beras. Luasan tersebut juga belum termasuk wilayah pesisir selatan lainya seperti Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang yang memiliki potensi sama seperti wilayah utara Banten.

“Apabila kedua potensi wilayah pesisir pantai utara dan selatan Banten disatukan maka ada potensi sekitar 20.000 hektare yang bisa ditingkatkan luas tambah tanamnya dari IP 100 menjadi IP 300, dimana satu kali panen bisa menghasilkan minimal 120.000 ton GKG dan 60.000 ton beras,” katanya.

Baca Lainnya

Aldo Sirait Kandidat Direktur PT Sinergi Patriot Bekasi

17 Juni 2025 - 02:00 WIB

Aldo Sirait Kandidat Direktur PT Sinergi Patriot Bekasi

Gubernur dan Wagub DKI Tekankan Kualitas Hidup dan Sinema Lokal di JFF 2025

17 Juni 2025 - 00:08 WIB

Gubernur dan Wagub DKI Tekankan Kualitas Hidup dan Sinema Lokal di JFF 2025

Dedi Mulyadi Minta Camat Lurah Keliling Pagi Jangan Cuma Duduk Baca Online

16 Juni 2025 - 00:08 WIB

Dedi Mulyadi Minta Camat Lurah Keliling Pagi Jangan Cuma Duduk Baca Online

Genjot Deteksi Dini Penyakit, CKG Sekolah Siap Digulirkan, Target 50 Juta Siswa

16 Juni 2025 - 00:06 WIB

Genjot Deteksi Dini Penyakit CKG Sekolah Siap Digulirkan Target 50 Juta Siswa

Ditjenpas Pindahkan 100 Narapidana Berisiko Tinggi ke Nusakambangan

16 Juni 2025 - 00:05 WIB

Ditjenpas Pindahkan 100 Narapidana Berisiko Tinggi ke Nusakambangan
Trending di News