Matras News, Bekasi – Konsep One Day No Car (satu hari tanpa kendaraan bermotor) belakangan ramai diperbincangkan sebagai solusi mengurangi kemacetan dan polusi udara di sejumlah kota besar.
Jakarta, telah menerapkannya secara berkala. Namun, bagaimana jika Kota Bekasi memberlakukan kebijakan serupa One Day No Car khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada hari kerja?.
Bekasi dikenal sebagai kota penyangga Jakarta dengan tingkat kepadatan kendaraan tinggi, lebih dari 1,2 juta kendaraan melintas setiap hari, dengan kontribusi signifikan dari kendaraan pribadi ASN dan pekerja komuter.
Jika ASN di Kota Bekasi bisa beralih ke transportasi umum atau bersepeda satu hari dalam seminggu, dampaknya akan signifikan dan berdampak pada menurunkan volume kendaraan hingga 20-30% di jam sibuk, mengurangi emisi karbon, mengingat sektor transportasi menyumbang 40% polusi udara Bekasi.
Selain itu juga mendorong gaya hidup sehat dengan berjalan kaki atau bersepeda. One Day No Car juga bisa menjadi pilot project sebelum diperluas ke masyarakat umum. Sebagai tantangannya yakni, ketersediaan transportasi umum yang belum memadai di beberapa wilayah Bekasi, kebiasaan ASN yang masih bergantung pada kendaraan pribadi.
Kebijakan One Day No Car untuk ASN di Bekasi berpotensi besar menekan kemacetan dan polusi, tetapi perlu didukung infrastruktur dan sosialisasi intensif. Jika berhasil, Kota Bekasi bisa menjadi contoh yang berkomitmen pada infrastruktur hijau dan transportasi berkelanjutan.
Saat ditemui pada, Sabtu 31 Mei 2025 di kantor DPC PDIP Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono secara singkat mengemukakan,” satu hari bersepeda dan lainnya akan kita lihat kedapannya”.