Matras News, Bekasi – DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) segera menindaklanjuti pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelamatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bermasalah di Jabar. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Anggota Komisi III DPRD Jabar, Ahmad Faisyal Hermawan, Jumat 13/6/2025.

Faisyal dalam kesempatan tersebut menyambut positif langkah audit yang digagas Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Menurutnya, BUMD yang tidak berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus segera ditindaklanjuti.
“Pembentukan Pansus BUMD sudah pernah diwacanakan di periode sebelumnya. Kini, DPRD sepakat untuk merealisasikannya sebagai bentuk evaluasi menyeluruh,” ujar Faisyal.
Ia menegaskan, bahwa Pansus ini akan menjadi instrumen awal untuk menilai kinerja BUMD.
“Dan DPRD Jabar akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar guna menentukan langkah strategis,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan, nantinya evaluasi ini bisa berujung pada dua opsi, yakni pembubaran BUMD tidak sehat atau merger bagi BUMD dengan bidang usaha serupa.
“Akan ada evaluasi yang bermuara kepada dua opsi, pembubaran BUMD yang tidak sehat atau BUMD tersebut di merger dengan bidang usaha serupa,” tambahnya.
Gubernur Jawa Barat dikabarkan akan lakukan audit investigatif terhadap BUMD yang dinilai bermasalah.
Data terbaru menunjukkan, dari 41 BUMD di Jabar, hanya dua yang dinyatakan sehat, yakni Bank BJB dan PT. Migas Utama Jabar (MUJ). Kondisi ini memicu keprihatinan sekaligus mendorong tindakan evaluasi serius dari pemerintah dan legislatif.
“Langkah ini diharapkan mampu memperbaiki tata kelola BUMD sekaligus meningkatkan kontribusinya bagi pembangunan daerah,” pungkasnya. (ADV)