Matras News – Sebuah rekaman langka dari kamera jebak (camera trap) di Suaka Harimau Similipal, Odisha, India, berhasil mengabadikan penampakan harimau pseudo-melanistik atau yang sering disebut “harimau hitam”.

Fenomena genetik langka ini membuat harimau Bengal terlihat hampir seluruhnya hitam karena pola belangnya yang sangat rapat dan dominan.
Berbeda dengan harimau biasa yang memiliki garis hitam di atas bulu oranye, harimau pseudo-melanistik mengalami mutasi genetik yang menyebabkan pigmentasi berlebih, sehingga warna hitam mendominasi tubuhnya.
Namun, ini bukan berarti harimau tersebut benar-benar hitam polos—jika diamati lebih dekat, garis-garis tipis masih bisa terlihat.
Keunikan Harimau Hitam Similipal
Harimau pseudo-melanistik bukanlah spesies terpisah, melainkan varian genetik langka dari harimau Bengal (Panthera tigris tigris). Yang membuatnya semakin istimewa, keberadaannya hampir eksklusif hanya ditemukan di kawasan hutan Similipal.
Menurut catatan para peneliti, dalam tiga dekade terakhir, harimau hitam ini hanya terlihat kurang dari 10 kali di alam liar. Hal ini menjadikannya salah satu karnivora paling misterius dan sulit dijumpai di dunia.
Mengapa Hanya di Similipal?
Para ilmuwan menduga, isolasi genetik dan perkawinan sedarah (inbreeding) di populasi harimau Similipal menjadi penyebab tingginya kemunculan pseudo-melanisme di wilayah ini. Meski terkesan unik, kondisi ini justru bisa menjadi tantangan bagi kelangsungan populasi karena mengurangi keragaman genetik.
“Harimau pseudo-melanistik adalah keajaiban alam, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga konektivitas habitat agar populasi harimau tidak terisolasi,” ujar Dr. Bivash Pandav, ahli biologi satwa liar dari Wildlife Institute of India.
Upaya Konservasi dan Ancaman
Suaka Harimau Similipal merupakan salah satu kawasan konservasi penting di India, tetapi menghadapi ancaman perburuan liar dan fragmentasi habitat. Keberadaan harimau hitam ini semakin menegaskan betapa krusialnya perlindungan terhadap ekosistem hutan di Odisha.
Pihak berwenang setempat dan organisasi konservasi terus memperkuat pengawasan dengan pemasangan lebih banyak kamera jebak serta patroli rutin untuk memantau populasi harimau, termasuk yang memiliki varian langka ini.