Matras News, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno menghadiri pembukaan Jakarta Fashion & Film Festival (JFF) 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada, Minggu 15 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Pramono menegaskan bahwa pembangunan Jakarta ke depan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup warga dengan prinsip keadilan sosial dan partisipasi publik.
“Jakarta masa depan bukan hanya soal angka pertumbuhan, tapi bagaimana meningkatkan kualitas hidup seluruh warganya dengan prinsip keadilan sosial dan partisipasi publik,” tegas Pramono di hadapan para pelaku industri kreatif dan undangan.
Festival bertema “Collaborate to Elevate” ini menjadi wadah kolaborasi berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang tetap menjaga identitas lokal dan kesejahteraan warganya.
Sementara itu, Wagub Rano Karno menyoroti upaya Pemprov DKI dalam mengembangkan Jakarta sebagai kota sinema melalui pembentukan Jakarta Film Commission (JFC). Lembaga ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi industri kreatif, terutama filmmaker lokal.
“Kami ingin Jakarta tidak hanya menjadi konsumen film, tetapi juga produsen. Dengan JFC, kami mendorong ekosistem perfilman yang inklusif, mulai dari dukungan pembiayaan, lokasi syuting, hingga promosi,” ujar Rano.
JFF 2025 menghadirkan berbagai agenda, termasuk pemutaran film indie, diskusi industri kreatif, fashion show bertema urban culture, serta pameran seni multimedia. Acara ini juga menjadi ajang kolaborasi antara desainer lokal dan sineas muda Jakarta.
Gubernur Pramono menambahkan, pembangunan Jakarta kedepan akan mengedepankan green mobility, ruang publik inklusif, dan tata kelola kota berbasis teknologi. “Kami ingin Jakarta tumbuh dengan manusia sebagai subjek, bukan hanya objek pembangunan,” jelasnya.
Kehadiran Gubernur dan Wagub di JFF 2025 menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam mendorong ekonomi kreatif sekaligus memastikan pembangunan yang berkeadilan.