Matras News, Bekasi – Pasar Kranji Baru terus berupaya mengoptimalkan program Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban (K3) guna menangani persoalan penumpukan sampah di area pasar.

Kendati telah ada penambahan armada pengangkutan, sampah masih menjadi masalah lantaran banyak warga sekitar yang membuang sampah sembarangan di dalam pasar.
Kepala Pasar Kranji Baru, Agus Sudrajat, SE, mengakui bahwa perilaku warga menjadi salah satu tantangan utama.
“Sebenarnya, sampah di sini kurang steril karena banyak warga dari sekitar Bekasi Barat yang membuang sampah di dalam pasar. Kalau dilarang, mereka malah marah. Tapi kami berusaha menanggulangi semaksimal mungkin,” ujarnya kepada matrasnews.com melalui sambungan telepon.
Untuk mempercepat penanganan, pengelola pasar menambah armada pengangkutan sampah dari dua menjadi tiga mobil per hari.
Jika terjadi penumpukan ekstrem atau kendala di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pihak pasar melakukan “Gerebek K3″ dengan mengerahkan hingga enam mobil dalam sehari.
Kami tidak membiarkan sampah menumpuk setiap hari, tegas Agus pada, Selasa 17 Juni 2025.
Agus juga memaparkan, tonase sampah sekarang memang berbeda karena banyak yang buang sampah liar. Sejak 2019, kebiasaan ini sudah terjadi. Satu motor bisa bawa sekantong sampah, kalau 11-15 motor, belum lagi yang pakai karung,” paparnya.
Selain sampah plastik dan sisa dagangan, sampah makanan juga kerap menjadi masalah. Warga yang berbelanja di pasar sering kali membuang sampah sisa makanan di tempat sampah, bahkan kerap memicu ketegangan saat ditegur.
“Kalau kami larang, ya ribut sama warga. Mereka merasa karena belanja di pasar, sampahnya boleh dibuang kembali ke sini,” ungkap Agus.
Untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah, Pasar Kranji Baru berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan Kecamatan Bekasi Barat.
Agus menyatakan bahwa pihaknya terus meminta dukungan maksimal dari UPTD Pengangkutan agar sampah tidak menumpuk hingga menimbulkan bau tidak sedap.
“Alhamdulillah, kami terus berkoordinasi agar pengangkutan sampah lebih maksimal. Jangan sampai masalah ini harus naik ke tingkat atas.
Dengan program K3 dan penambahan armada, Pasar Kranji Baru berharap kebersihan pasar dapat lebih terjaga sehingga memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung,” terangnya.