Matras News – Memperingati Hari Ulang Tahun ke-498 DKI Jakarta dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Asuransi Jasindo meluncurkan Program Narasemesta, sebuah inisiatif pelestarian lingkungan yang menggabungkan edukasi, aksi nyata, dan kolaborasi komunitas.
Kegiatan perdana digelar di Mat Peci Green Camp Sekolah Sungai Ciliwung, Jakarta, dengan melibatkan lebih dari 200 peserta dalam aksi bersih sungai, pelatihan pengelolaan sampah, serta pemberian sarana pendukung pelestarian alam.
Program ini menjadi bentuk konkret komitmen Jasindo dalam mendorong transisi menuju ekonomi berkelanjutan melalui partisipasi aktif masyarakat. Dewi Utari, Direktur SDM dan Umum Asuransi Jasindo, menegaskan bahwa keberlanjutan lingkungan hanya bisa tercapai melalui sinergi multipihak.
“Kami percaya bahwa kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan alam adalah kunci menuju masa depan yang lestari. Narasemesta Jasindo hadir sebagai jembatan untuk mewujudkan harmoni tersebut,” ujar Dewi dalam sambutannya.
Bersama Komunitas Mat Peci yang dipimpin Usman Firdaus, Jasindo mengajak peserta turun langsung membersihkan bantaran Sungai Ciliwung sambil belajar memilah sampah organik dan anorganik.
Selain itu, perusahaan juga menyumbangkan tempat sampah terpilah, alat kebersihan, dan bibit tanaman untuk mendukung program penghijauan di sekitar sungai.
“Satu tangan yang memungut sampah bisa melahirkan kesadaran, satu komunitas yang bergerak bisa menciptakan masa depan lebih hijau,” tambah Dewi.
Program Narasemesta tidak hanya berhenti pada kegiatan satu hari, tetapi dirancang sebagai gerakan jangka panjang yang akan berkembang menjadi platform edukasi lingkungan.
Jasindo berencana memperluas jangkauan program ke daerah lain, melibatkan lebih banyak komunitas, dan mengintegrasikan teknologi dalam pengelolaan sampah.
“Ini baru awal. Kami ingin Narasemesta menjadi wadah kolaborasi yang menghasilkan dampak nyata, tidak hanya untuk Jakarta tetapi juga kota-kota lain di Indonesia,” jelas Usman Firdaus, inisiator Mat Peci Green Camp.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari peserta dan warga sekitar, yang melihatnya sebagai langkah positif dalam mengembalikan fungsi Sungai Ciliwung sebagai ekosistem vital ibu kota.
Dengan visi “Jakarta Hijau 2030”, Jasindo berkomitmen mendorong lebih banyak inisiatif serupa, sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kesadaran lingkungan.
