MatrasNews, Jakarta – Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) secara resmi menetapkan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres II AWPI pada tahun 2026. Keputusan ini diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-2 AWPI yang berlangsung di Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat, pada 13-14 Oktober 2025.
Ketua Umum DPP AWPI, Hengky Ahmat Jazuli, menyampaikan pengumuman itu pada penutupan Rapimnas, Selasa (14/10/2025). Provinsi Lampung dan wilayah Sumatera bagian selatan ditetapkan sebagai tuan rumah cadangan.
“Ini keputusan penting dalam forum nasional hari ini. Seluruh peserta sepakat bahwa Kongres II AWPI akan dilaksanakan pada tahun 2026 di Palangkaraya. Untuk tanggal dan tempatnya, kami menunggu laporan kesiapan dari Kalimantan Tengah,” jelas Hengky.
Hengky menegaskan bahwa kongres nanti menjadi momentum besar bagi seluruh jajaran pengurus di daerah untuk menunjukkan profesionalisme dan komitmen dalam tugas jurnalistik.
Menanggapi pertanyaan mengenai afiliasi politik, Hengky dengan tegas menegaskan prinsip independensi AWPI. “AWPI bersifat independen. Sesuai Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, wartawan harus bebas dari intervensi politik. Kami tidak akan berpihak atau terlibat dalam partai politik mana pun,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam arahannya, Hengky meminta seluruh jajaran di daerah mempersiapkan kongres dengan penuh tanggung jawab. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Setiap DPC dan DPD diinstruksikan minimal dua kali setahun mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi anggotanya. Tujuannya untuk peningkatan kompetensi menuju uji kompetensi wartawan (UKW),” tuturnya.
Hengky mengungkapkan, hingga saat ini baru sekitar 30 persen anggota AWPI yang telah mengikuti UKW. Karena itu, pihaknya mendorong setiap wilayah untuk memperbanyak kegiatan pelatihan dan sertifikasi.
Rapimnas yang dihadiri seluruh pengurus DPP, DPD, dan DPC AWPI se-Indonesia ini berhasil menghasilkan sejumlah keputusan strategis untuk menguatkan arah organisasi, termasuk komitmen terhadap profesionalisme dan independensi wartawan.









