MatrasNews, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memastikan kawasan Alun-Alun M. Hasibuan akan segera ditata ulang menjadi ruang publik yang nyaman dan representatif pasca penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan langkah ini untuk mengembalikan fungsi utama kawasan tersebut sebagai taman kota.
“Fungsinya kita kembalikan seperti semula, yakni taman kota untuk masyarakat. Tidak ada lagi pedagang yang menginap atau menempati area taman,” ujar Tri Adhianto, Jumat.
Ia menambahkan, para pedagang yang ditertibkan tidak serta-merta ditinggalkan. Pemkot telah menyiapkan lokasi khusus agar mereka dapat terus berjualan secara lebih tertib dan teratur.
Revitalisasi alun-alun akan menyuguhkan konsep ruang publik yang memadukan unsur rekreasi, olahraga, dan edukasi. Fasilitas andalan yang akan dibangun adalah jalur joging track kekinian dan area pedestrian (pejalan kaki) yang nyaman.
“Joging sudah jadi budaya kekinian. Jadi, kita siapkan fasilitas yang nyaman dan aman agar warga bisa sehat sambil menikmati suasana kota,” jelas Tri.
Meski mengalami pembenahan wajah, nilai sejarah kawasan ini akan tetap dipertahankan. Keberadaan Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi sebagai simbol identitas kota akan menjadi bagian tak terpisahkan dari konsep baru tersebut.
Dengan penataan ini, Pemerintah berharap Alun-Alun M. Hasibuan dapat bertransformasi menjadi destinasi favorit warga yang lebih tertata, hijau, dan ramah bagi semua kalangan.
