MatrasNews, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bergerak cepat menangani insiden longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu yang terjadi pada 7 Oktober. Kejadian ini diduga akibat kondisi TPA yang telah melampaui kapasitas tampung.
Untuk mengamankan lokasi, DLH langsung menurunkan unit alat berat guna merapikan dan menata area yang terdampak. Berkat respons yang cepat, kondisi TPA telah dinyatakan aman dan aktivitas operasional bisa kembali berjalan dengan lancar.
Plt. Kepala DLH Kota Bekasi, Kiswatiningsih, menyatakan bahwa upaya perapihan akan ditingkatkan. “Sebagai tindak lanjut, kami akan menambah unit alat berat di lokasi longsor untuk mempercepat perapihan dan penataan timbunan sampah, serta memperkuat struktur timbunan agar lebih stabil dan aman,” ungkapnya, Senin (9/10).
Tidak hanya penanganan darurat, Pemkot Bekasi juga mempercepat penyelesaian pembangunan Sanitary Landfill. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional TPA dan beralih ke sistem pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.
Komitmen perbaikan sistem pengelolaan sampah juga diwujudkan dengan partisipasi Kota Bekasi dalam Program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang dikelola oleh Danantara, di mana Bekasi terpilih sebagai salah satu dari sepuluh kota potensial.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen penuh untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, aman, dan ramah lingkungan guna menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan masyarakat.




