Advertisement Section
Header AD Image
Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Lewat Dialog Wawasan Kebangsaan

Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Lewat Dialog Wawasan Kebangsaan

Matras News, Semarang – Dialog Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI ikuti oleh 100 orang terdiri dari berbagai latar belakang. Bertema yang diusung adalah “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Rangka Menyongsong Indonesia Emas 2045”.

Kegiatan ini diikuti oleh Organisasi Kemasyarakatan 36 orang, Organisasi Kemahasiswaan 29 orang,Pemuda 10 orang, Birokrat/ASN 17 orang, TNI/Polri 8 orang. 

Dialog Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024, berlangsung selama tiga hari pada tanggal 9-11 Oktober 2024 di Ballroom Metro Park View Hotel Semarang.

Materi yang diberikan dalam Dialog Wawasan Kebangsaan Lemhannas RI Propinsi Jawa Tengah 2024, Materi Utama Pancasila, UUD 194, NKRI, Bhineka Tunggal Ika.

Dan Materi Penunjang, Pengantar Pimpinan, Pengantar Program, Perkembangan Lingkungan Strategis, Kearifan Lokal, Petunjuk Penulisan Essay Kelompok dan Mekanisme Diskusi. 

Acara dibuka dengan laporan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayor Jendral TNI Rido Hermawann, M. Sc.

Laporan ini sebagai persiapan pelaksanaan kegiatan Dialog Wawasan Kebangsaan tahun 2024.dan penyampaian materi yang akan di berikan dan metode pelaksanaannya serta narasumber berasal dari Lemhannas RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang ahli dalam bidangnya masing-masing dan siap memberikan wawasan serta panduan. 

Menurut Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Dra. R. Z. Panca Putra S., M. Si. Ketika ditemui awak media menjelaskan,” dialog Kebangsaan dalam rangka untuk mempersiapkan dan melakukan hasil kajian bagaimana kita mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia yang unggul, dalam mengahadapi Indonesia Emas 2045, Salah satunya kegiatan nilai-nilai Kebangsaan”.

“Penguatan nilai-nilai kebangsaan dianggap penting dalam menghadapi perkembangan geopolitik karena nilai-nilai tersebut berfungsi sebagai landasan untuk membangun karakter bangsa.

Dalam konteks ini, penguatan nilai-nilai kebangsaan membantu masyarakat, terutama generasi muda, untuk bersatu dan memliki kesepakatan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Hal ini penting untuk menjaga identitas dan integritas bangsa di tengah tantangan yang muncul akibat perubahan geopolitik yang terus berlangsung,” pungkasnya.