Matras News, Jakarta – Keragaman budaya ialah salah satu kekayaan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Seperti yang diketahui Indonesia memiliki lebih dari 400 suku bangsa. Otomatis kekayaan dari ratusan suku bangsa ini memiliki ciri khas budayanya masing-masing.
Dengan menjaga integritas tradisi budaya Indonesia dan meningkatkan kehidupan berbudaya di masyarakat Indonesia.
Padepokan Pencak Silat Inti Raga Silibet yang didirikan oleh Dani, menjadi kegiatan rutinitas pelatihan bela diri pencak silat, sehingga anak-anak muda semakin kreatif dan berinovatif untuk mempelajari dan mengembangkan seni dan budaya tradisional khususnya budaya Betawi.
Adapun kegiatan rutinitas dari Sanggar Silibet Pengadengan salah satunya adalah prosesi adat budaya Betawi seperti Buka Palang Pintu, yang merupakan ciri khas dari kebudayaan tradisional Betawi
Melihat potensi yang ada, mendorong Dani untuk mendirikan sanggar, Dani adalah salah satu orang Betawi yang berfikir maju untuk membangun nama Betawi. Adapun Sanggarnya telah diberi nama Sanggar Silibet Pengadegan.
Dengan beragam inovasi dan kreatifitas anak-anak muda, kegiatan sanggar Silibet semakin semarak dengan adanya Gambang Kromong, Hadroh, Band dan juga ada Samrah Betawi hingga Palang Pintu Rebut Dandang,
Bukan hanya kesenian tradisonal Budaya, anak-anak muda juga berkreatifitas dengan membuat kerajinan tangan menjadi souvenir khas Betawi sepeti, Ondel-ondel, Gantungan Kunci Model Alat Musik Tehyan dan masih banyak lagi kratifitas dari anak-anak muda Sanggar Silibet Pengadegan.
“Fokus terhadap anak-anak muda agar lebih berkreatifitas, berinovasi mengenal Seni dan Budaya Bangsa, sehingga kita harus ikuti zamanmu, jangan tinggalkan budayamu, “kata Dani.
Terlebih itu dengan banyaknya potensi yang telah tersalurkan dari bakat dan kreatifitas generasi muda, dengan berlatih secara serius dan istiqoma, Sanggar Silibet Pengadegan dikembangkan menjadi suatu lembaga perkumpulan Sanggar Silibet Pengadegan. Berdiri pada Tanggal 17 maret 2017.