Matras News – Kehadiran Innovation and Technology of Muhammadiyah (ITMU) diharapkan menjadi angin segar bagi perkembangan industri teknologi di Tanah Air.

Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam mendorong inovasi berbasis potensi talenta lokal, sekaligus mengintegrasikan prinsip ekonomi Islam ke dalam ekosistem digital.
Toni Firmansyah, Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LP-UMKM) PP Muhammadiyah, menyampaikan harapannya agar produk-produk ITMU tidak hanya mampu bersaing di pasar, tetapi juga menjadi solusi yang ditunggu masyarakat.
“Kami ingin produk teknologi Muhammadiyah ini mengedepankan prinsip keadilan ekonomi, menghindari praktik keuntungan berlebihan, dan mengusung sistem berbagi (sharing economy),” ujarnya dalam peluncuran ITMU.
Menurut Toni, pendekatan ini diharapkan dapat menjawab kelemahan sistem ekonomi konvensional yang sering kali memicu ketimpangan. “Melalui model ekonomi berbagi, produk ITMU bisa lebih mudah diakses, termasuk di lingkungan kampus-kampus Muhammadiyah dan daerah terpencil,” tambahnya.
Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah, turut memberikan apresiasi atas peluncuran ITMU. Ia menegaskan bahwa inovasi semacam ini sejalan dengan visi Persyarikatan dalam memajukan bangsa melalui penguatan SDM dan teknologi.
“Kami mendorong seluruh warga Muhammadiyah untuk terlibat aktif dalam pengembangan ITMU. Ini bukan sekadar produk, tapi bagian dari gerakan menciptakan kemandirian teknologi yang berkeadilan,” tegas Anwar.
Keberadaan ITMU dinilai strategis di tengah pesatnya pertumbuhan industri digital Indonesia, yang masih didominasi oleh perusahaan asing.
Dengan mengusung nilai-nilai Islam yang inklusif, ITMU berpotensi menjadi alternatif bagi masyarakat yang menginginkan solusi teknologi berbasis etika.
“Kami tidak hanya fokus pada profit, tapi juga dampak sosial. Ke depan, ITMU akan mengembangkan kolaborasi dengan startup lokal, pesantren, dan kampus untuk memperluas jaringan inovasinya,” papar Toni.
Peluncuran ITMU juga mendapat sambutan positif dari kalangan akademisi dan pelaku usaha digital. Mereka berharap inisiatif ini dapat memacu lahirnya lebih banyak produk teknologi dalam negeri yang unggul dan berdaya saing global.