MatrasNews, Bekasi – Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi menjadi salah satu tempat ibadah bersejarah yang menjadi lokasi Napak Tilas Perjuangan Rakyat Bekasi yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bekasi, Selasa 12/8/2025.
Terkait hal tersebut, Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan, selain sebagai tempat bersejarah yang berusia ratusan tahun, menjadikan sebuah simbol di Indonesia bahwa beragam suku terdapat didalamnya.
“Hal ini menandakan bahwa Indonesia memiliki keragaman suku didalamnya dan Klenteng Hok Lay Kiong ini menandakam bahwa suku Tionghoa Hoa sudah ada sejak zaman VOC sekitar tahun 1700-an,” jelas Ronny melalui pesan singkatnya, Rabu 13/8/2025.
Melalui program Napak Tilas Perjuangan Rakyat Bekasi yang dilakukan oleh Pemkot Bekasi beserta dinast terkait, diharapkan menjadi sebuah proses edukasi bagi generasi muda terkait warisan sejarah di Kota Bekasi dan terus melestarikan lokasi atau tempat bersejarah yang ada saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi hal ini dan menjadi sebuah proses edukasi bagi generasi muda di Kota Bekasi untuk terus melestarikan tempat-tempat bersejarahnya,” pesan pria yang juga sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Demokrat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ronny juga berharap adanya anggaran khusus untuk pemeliharaan lokasi atau situs bersejarah di Kota Bekasi.
“Saya berharap ada alokasi anggaran khusus untuk perawatan lokasi atau situs bersejarahnya di Kota Bekasi, agar bisa menjadi sebuah ilmu pengetahuan peradaban manusia,” harapnya.
Terpisah, Ketua Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi, Benny Anam menuturkan, dirinya sangat mendukung program yang digelontorkan Pemkot Bekasi beserta dinas terkait untuk mengunjungi lokasi bersejarah yang ada di dalam Kota Bekasi.
“Hal ini menunjukan keberagaman yang ada di Kota Bekasi bisa terbina dengan sangat baik,” paparnya.
Benny juga mengatakan, pada kegiatan tersebut pihaknya juga memberikan penjelasan kepada para pengunjung yang bukan hanya berasal dari Kota Bekasi saja terkait usia Klenteng Hok Lay Kiong, tata tertib di dalam klenetang, tradisi umat Kong Hu Chu, dewa yang ada di dalamnya, hingga makna relief yang terpajang di dinding klenteng.
“Kami juga memberikan penjelasan kepada para pengunjung apa saja yang ada di dalam Klenteng Hok Lay Kiong dan kami berharap kedepannya agar ada kegiatan seperti secara kontinyu,” tandasnya.