MatrasNews, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Al-Qur’an memandang kedudukan perempuan setara dengan laki-laki. Bahkan, secara spiritual, banyak sifat perempuan yang lebih dekat dengan sifat ketuhanan.
“Dalam 99 Asmaul Husna, sekitar 80 persen sifat Allah adalah feminin, sementara sifat maskulin hanya 20 persen. Nama-nama Allah yang paling sering diulang adalah sifat penuh kasih, seperti Ar-Rahman dan Ar-Rahim,” ujar Menag saat menjadi narasumber dalam pengajian Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Nasaruddin menjelaskan bahwa inti ajaran Islam adalah cinta, sehingga agama tidak boleh dikenalkan dengan kebencian. Menurutnya, karakter perempuan banyak mencerminkan sifat-sifat feminin Allah, seperti kasih sayang, kelembutan, dan pengampunan.
“Kalau ingin mendekat kepada Allah, kita perlu menumbuhkan sifat-sifat feminin dalam diri kita. Allah lebih memperkenalkan diri-Nya sebagai Rabb (pemelihara) dibanding sebagai Ilah yang menekankan kuasa,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Menag juga menekankan pentingnya keharmonisan keluarga yang dibangun atas dasar cinta, bukan relasi struktural. “Rumus keluarga sakinah adalah cinta. Cinta istri diwujudkan dalam rahmah, sementara cinta suami dalam mawaddah. Jadi jangan pernah minder menjadi perempuan,” tuturnya.
Di akhir paparannya, Nasaruddin mengungkapkan komitmen Kementerian Agama dalam mendorong penguatan kader ulama perempuan. “Yang menafsirkan Al-Qur’an tidak hanya laki-laki, perempuan pun bisa. Di Istiqlal, kami sudah menyiapkan kader ulama perempuan,” tambahnya.
Kegiatan dengan tema “Menjaga Harmoni Keluarga dengan Wawasan Al-Quran” ini berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh pimpinan IWABRI pusat serta anggota majelis taklim.