Menu

Mode Gelap

Gaya Hidup Sehat

Kuliner Hari Raya, Gaya Hidup dan Obesitas

badge-check


					Kuliner Hari Raya, Gaya Hidup dan Obesitas Perbesar

Matras News – Obesitas merupakan kondisi dimana penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh dan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Menurut penelitian mencatat lebih dari 2 miliar orang terkena obesitas.

Dengan jumlah populasi 40% mengalami overweight dan 14% mengalami obesitas, 40 juta diantaranya anak-anak. Obesitas banyak ditemui pada wanita dengan jumlah populasi 16% dan laki-laki 12%. Oleh karena itu perlunya diadakan program-program yang ditujukan untuk mengurangi jumlah masyarakat yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Obesitas bukan lagi permasalahan orang dewasa tetapi pada semua kalangan usia. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab obesitas seperti stress, pola makan, gaya hidup, aktivitas fisik, faktor genetik dll.

Faktor resiko obesitas yaitu asupan makanan yang telah dibuktikan dengan melalui beberapa penelitian. Konsumsi makanan tidak sehat yang frekuensinya sering terjadi pada akhir pekan seperti membeli makanan tanpa melihat kandungan zat gizinya dimana yang tinggi gula, lemak, hingga alkohol.

Baca Juga : Ketahui Kondisi Moon Face Pipi Chubby

Akhir pekan biasanya dimanfaatkan beberapa orang untuk menyegarkan pikiran dari pekerjaan atau tugas, dengan keluarga ataupun teman untuk mengunjungi tempat yang menyediakan makanan dan minuman menarik.

Dibandingkan hari biasa pada akhir pekan biasanya gerai makanan dan restoran mendapatkan banyak pengunjung. Makanan yang terdapat di restoran cepat saji dimana memiliki porsi dan kalori yang lebih dari batas kebutuhan energi sehari orang tersebut.

Memakan makanan cepat saji memiliki kualitas makanan yang lebih buruk dibandingkan dengan hari-hari biasa tanpa memakan makanan cepat saji. Berdasarkan penelitian menyatakan bahwa konsumsi makanan cepat saji meningkat 13,2% menjadi 18,7%. Sehingga perlunya pendekatan kesehatan pada masyarakat untuk berkontribusi terhadap obesitas.

Obesitas akan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang sehingga dapat mengakibatkan dimana seseorang memiliki rasa tidak puas dengan tubuhnya dibanding dengan seseorang yang memiliki status gizi yang normal. Sikap seseorang bagaimana dia menghargai dirinya sendiri yang sering disebut dengan S-esteem dapat berupa sikap negatif maupun positif.

Adanya hubungan signifikan antara s-esteem dan mental seseorang. Seseorang yang mengalami gambaran mental terhadap tubuh positif dapat memiliki kepuasan bentuk dimilikinya, akan tetapi untuk seseorang yang mengalami gambaran mental negatif cenderung akan kurang memuaskan sehingga apa yang di harapkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dampaknya dapat berupa, perilaku diet yang tidak sehat, gangguan makan, depresi, stress secara emosional, social withdrawal dll.

Baca Juga : Agar Makin Cantik Tiru Ala Gaya Rambut Seleb Korea

Maka dari itu bagi penderita obesitas disarankan lebih percaya diri dan tampil apa adanya. Serta meningkatkan interaksi sosial dengan keluarga dalam membimbing terkait perkembangan fisik dan dukungan bagi remaja yang mengalami obesitas dan perlunya untuk mencegah obesitas melalui konsultasi kesehatan dengan memberikan rekomendasi asupan makanan yang dianjurkan dan baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

 

 

 

 

Baca Lainnya

Primaya Cardiovascular Conference 2025 Hadirkan Terobosan Baru Penanganan Penyakit Jantung

23 September 2025 - 06:18 WIB

kiytr

Kasus Mata Minus Anak Meningkat, VIO Optical Clinic Hadirkan Vision Therapy dan Lensa MiYOSMART di Cabang Baru PIK

22 September 2025 - 21:19 WIB

Pemeriksaan Mata di Tropicool Vision Day PIK VIO Optical Clinic dan HOYA Indonesia

Siloam Hospitals Raih Gelar Perusahaan Paling Tepercaya di Dunia 2025

18 September 2025 - 00:48 WIB

kjip

AdMedika dan CMS Duta Solusi Kolaborasi Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan

18 September 2025 - 00:45 WIB

yrw

Kesehatan Gigi Mulut di Indonesia Memprihatinkan, Hanya 11,2% Berobat ke Dokter

15 September 2025 - 02:22 WIB

klklklk 1
Trending di Gaya Hidup Sehat