MatrasNews, Jakarta – Menampilkan Teater anak-anak di Pengukuhan PARFI periode 2025-2030. Pasca Kongres PARFI Peberuari 2025 di Gedung Film, MT Haryono Jakarta Selatan, gelombang suara insan film Indonesia, terkait ketidak puasan ditubuh Pengurus Besar PARFI, periode sebelumnya (2020-2025) menjadi tanda tanya ” Besar”.
Pasalnya, lima tahun sudah berlalu, masa kepemimpinan lama secara otomatis, bergeser sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Artinya, jika setiap kepemimpinan telah memasuki akhir jabatannya, maka secara otomatis akan terjadi pergantian kepemimpinan yang baru. Dengan begitu, organisasi apapun namanya, termasuk PB PARFI, diberikan tugas mengadakan Kongres.
Hasil Kongres PB PARFI yang dilaksanakan di Gedung Film, MT Haryono, Jakarta Selatan adalah: mekanisme organisasi yang sudah dijalankan oleh Panitia, Organizer Commite (Panitia Pelaksana).
Maka keputusan Kongres ke 18 (Peberuari 2025), telah memutuskan suara bulat, memilih dan mengangkat, DR Adhi Kusuma Wahab (Ki Kusumo) sebagai Ketua Umum terpilih, periode 2025-2030.
Dengan demikian hasil kongres PARFI ke 18 adalah mutlak, telah melaksanakan perintah dan amanah, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, peraturan organisasi (PB PARFI – red).
Kini tiba saatnya, perhelatan seni panggung (teater) yang akan dimainkan oleh: anak- anak sekolah. Mereka akan tampil pada acara pengukuhan Pengurus Besar PARFI periode 2025-2030.
Karya yang akan ditampilkan adalah: Si Jampang dan Juleha, dengan asuhan Sutradara Hasan Bugis dibantu, Johni Priok.
Karya ini terkesan sederhana, namun bisa menjadi tontonan yang memukau, dipembukaan Pengukuhan PB PARFI yang dipimpin oleh, DR. Adhi Kusuma Wahab.
Penampilan Si Jampang dan Juleha dalam lakon teater ini, tidak sekedar cuplikan ceritera Si Jampang, melainkan bagaimana asah bakat, seni akting (diatas panggung) sebagai ajang cari bakat, bagi mereka, anak- anak yang masih berumur sekolah.
Menurut Farida, asal Tanjung Priok, Dia merasa senang, bahwa Farhan, anaknya bisa ikut tampil dalam cuplikan ceritera Si Jampang. Farida menambahkan, bahwa kegiatan teater anak- anak perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Sehingga penampilan anak- anak, baik pementasan di atas panggung, maupun ikut bermain film, adalah keinginan yang selalu diharapkan, oleh kedua orang tua.
Saya bangga, jika suatu saat nanti, tutur Farida, Farhan, anaknya, bisa tumbuh, kelak menjadi anak yang sukses diseni peran (akting). Dengan begitu, harapan Saya, tuturnya, pendidikan akting dikelola oleh, Pengurus Besar, Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) periode periode 2025.
Dengan begitu, anak – anak yang tergabung dalam pementasan Drama Aktion, Karya Sutradara Hasan Bugis, kedepan mereka diharapkan, bisa menjadi aktor dan aktris terbaik, bagi penerus generasi insan film Indonesia.









