Takut Kena Denda, PHRI Akui Restoran Ingin Gantikan Lagu Dengan Kicau Burung

oleh -
oleh
Takut Kena Denda, PHRI Akui Restoran Ingin Gantikan Lagu Dengan Kicau Burung
banner 468x60

MatrasNews, Bekasi – Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Bekasi mengakui ada ketakutan dikalangan pemilik usaha hotel dan restoran dengan adanya penerapan royalti terhadap lagu yang diputar di tempat usaha yang mereka jalankan.

Sekretaris PHRI Kota Bekasi, Wahyudi Yuka, menuturkan terkait royalti tersebut, pada dasarnya pihak atau pengusaha hotel sudah mengetahui hal tersebut. Hanya saja untuk proses pembayaran royalti tersebut melalui pihak siapa saja.

“Para pengusaha hotel sudah mengetahui hal tersebut. Namun, yang menjadi kendala adalah proses pembayarannya melalui siapa,” terang pria yang akrab disapa Yuka tersebut, Sabtu 3/8/2025.

Saat ini, lanjut Yuka, sebenarnya PHRI Kota Bekasi membutuhkan pendampingan atau sosialisasi kepada mereka yang memiliki usaha restoran dan sebagainya yang berada dibawa naungan PHRI, agar tidak adanya pelanggaran saat memutar lagu di ruang publik tersebut.

“Yang PHRI Kota Bekasi butuhkan adalah sosialisasi dari mereka kepada para pengusaha restoran dan sebagainya, bayar pajaknya atau royaltinya kemana dan sebagainya, dan dalam hal ini kami siap menjembataninya,” sambungnya lebih lanjut.

Yuka mengakui, bahwa saat ini ada rasa ketakutan di kalangan pemilik usaha hotel maupun restoran untuk memutar lagu tersebut.

“Kami menangkap saat ini ada rasa ketakutan, bahkan ada teman-teman yang berpikir kok jadi seperti ini, karena jika memutar lagunya dianggap melanggar karena tidak membayar royalti dan sebagainya. Untuk itu, kami berharap adanya sosialisasi,” tekan Yuka sekali lagi.

Dirinya dalam kesempatan tersebut menegaskan, secara organisasi sebenarnya PHRI Kota Bekasi mendukung hal tersebut. Namun, kembali lagi, perlu adanya sebuah sosialisasi yang jelas bagi para pemilik usaha hotel dan restoran terkait permasalahan tersebut.

“Secara organisasi, kami sangat mendukung, namun kembali lagi, perlu sosialisasi dengan dinas terkait atau instansi yang ditunjuk oleh Pemerintah. Makanya saat ini alternatif yang dilakukan oleh mereka, ya memutar kicauan burung,” katanya sambil menutup pembicaraan.

No More Posts Available.

No more pages to load.