Matras News – Di era transformasi digital yang semakin berkembang pesat, kesenjangan keterampilan digital dan ketersediaan talenta masih menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia. DBS Foundation bersama Bank DBS Indonesia menghadirkan ‘DBS Foundation Coding Camp 2023’, program pemberian beasiswa untuk pelatihan coding online.
Melalui program ini, DBS Foundation ingin membekali talenta Indonesia, terutama kalangan menengah ke bawah, agar dapat berkembang dan siap bersaing di bidang ekonomi digital. DBS Bank Ltd (Bank DBS) memiliki tiga pilar keberlanjutan sebagai dasar pemikirannya, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice dan Create Impact Beyond Banking. Program DBS Foundation Coding Camp 2023 merupakan perwujudan pilar keberlanjutan ketiga Bank DBS.
Head of Group Strategic Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, “DBS Foundation Coding Camp 2023 hadir untuk membekali masyarakat Indonesia dengan future-ready skills termasuk keterampilan digital untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan industri di masa depan. Hal ini sejalan dengan visi DBS Foundation untuk membangun dunia yang lebih baik bagi generasi saat ini dan mendatang. Dengan kurikulum yang disusun oleh tim ahli bersama para praktisi industri, kami berharap para peserta dapat menjadi programmer berstandar global. Ke depannya, kami akan terus menghadirkan beragam program edukasi digital guna memperluas inklusi finansial dan digital di Indonesia.”
Laporan Temasek, Bain dan Google tahun 2023 menyatakan perekonomian digital berhasil menciptakan 160 ribu pekerjaan berketerampilan tinggi dan secara tidak langsung mendukung hampir 30 juta pekerjaan. Selain itu, pengeluaran TI global diproyeksikan akan mencapai USD 4,6 triliun pada tahun 2023, meningkat 5,1% dari tahun 2022.
Bertujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih setara, DBS Foundation memprakarsai chapter Community Impact dengan total pendanaan sebesar SGD 5,6 juta untuk 10 program di Singapura, Tiongkok, Hong Kong, India, Indonesia dan Taiwan, salah satunya adalah DBS Foundation Coding Camp 2023 untuk mempercepat akselerasi transformasi digital dan berbagai potensinya.
Di Indonesia, program ini menargetkan sebanyak 102,000 warga negara Indonesia (WNI) sebagai penerima manfaat dan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tenaga pengajar (guru, dosen ataupun pengajar di bidang IT non-instansi pendidikan resmi), siswa dan mahasiswa, serta masyarakat umum. Berkolaborasi dengan Dicoding, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penyediaan platform edukasi teknologi, program ini berupaya menghasilkan impact dengan memberikan literasi digital guna mempersiapkan masyarakat untuk masa depan.
“Seiring dengan percepatan transformasi digital, peran programmer menjadi semakin penting, seperti dalam hal membuat aplikasi atau program yang tepat untuk membantu pertumbuhan perusahaan. Ini diiringi dengan peningkatan minat masyarakat dalam mempelajari ilmu coding.
Oleh karena itu, kami sangat menantikan terwujudnya program kolaborasi DBS Foundation Coding Camp 2023 yang diresmikan hari ini. Program ini akan membantu para peserta untuk mengasah kemampuan coding mereka yang akan berguna di masa sekarang dan masa depan,” ungkap Founder dan CEO of Dicoding Indonesia Narenda Wicaksono.
Mulai hari ini, peminat dapat melakukan registrasi hingga tanggal 25 Mei 2023 di laman https://go.dbs.com/dbsfcodingcamp untuk secara otomatis mendapatkan konfirmasi via email dan akses belajar coding tanpa biaya di level basic dan beginner.
Setelah menyelesaikan level basic dan beginner, peserta dapat mengikuti tahap selanjutnya, yakni level intermediate dan expert dengan persyaratan tertentu. Para peserta dapat memilih satu pilihan pembelajaran, yakni Back-End Developer atau DevOps Engineer:
Back-End Developer | DevOps Engineer |
Materi 1: Cloud Practitioner Essentials (Belajar Dasar AWS Cloud) Materi 2: Dasar Pemrograman JavaScript Materi 3: Membuat Aplikasi Back-End untuk Pemula Materi 4: Architecting on AWS (Membangun Arsitektur Cloud di AWS) Materi 5: Fundamental Aplikasi Back-End Materi 6: Menjadi Back-End Developer Expert | Materi 1: Dasar-Dasar DevOps Materi 2: Jaringan Komputer untuk Pemula Materi 3: Menjadi Linux System Administrator Materi 4: Implementasi CI/CD Materi 5: Membangun Arsitektur Microservices |
Peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh materi di level basic dan beginner selambatnya pada 31 Mei 2023 secara mandiri (self-paced) akan mendapatkan sesi code review oleh Developer Expert serta berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa di level lanjutan (intermediate dan expert) dengan jumlah terbatas. Di level intermediate dan expert, peserta dapat mengakses Live Session dan forum diskusi online untuk membantu proses pembelajaran. Penerima beasiswa lanjutan akan diseleksi berdasarkan nilai tugas akhir, durasi belajar, serta profil pendaftar.
“Kami melihat bahwa dunia memerlukan bank yang berbeda pascapandemi, sehingga Bank DBS Indonesia bertransformasi menjadi lebih seperti perusahaan teknologi, dan tak lagi melihat dirinya sebagai bank konvensional.
Bank DBS Indonesia tidak hanya senantiasa berinovasi menghadirkan solusi perbankan digital cerdas dan intuitif, tetapi juga memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mengembangkan potensi keterampilan digital mereka. Diinspirasi oleh misi Bank DBS Indonesia untuk ‘Live more, Bank less’, kami berambisi untuk menjadi ‘More like an innovator, less like a bank’,” tutup Mona Monika. (jn)