MATRASNEWS, JAKARTA – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) memaparkan sejumlah agenda strategis untuk mendukung pencapaian target nasional 0% kemiskinan ekstrem pada 2026 dan penurunan angka kemiskinan menjadi 4,5% pada 2029.
Rencana kerja ini disusun berdasarkan mandat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 163 Tahun 2024 yang menempatkan BP Taskin sebagai koordinator utama program pengentasan kemiskinan lintas kementerian dan lembaga.
“Target 0% kemiskinan ekstrem pada tahun 2026 mendatang adalah komitmen dan target nasional yang harus kita capai bersama. Menanggapi mandat penting ini, BP Taskin telah menyiapkan beberapa program khusus yang akan diimplementasikan secara intensif sebagai katalisator,” ujar Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko.
Dalam pelaksanaannya, BP Taskin akan mengoptimalkan penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN) dan Kajian Standar Perlindungan Nasional (SPN) untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada kelompok desil terbawah.
Badan ini juga akan mengimplementasikan Sistem Informasi Taskin (SiTaskin) sebagai model konvergensi program dari bantuan dasar hingga pemberdayaan di kantong-kantong kemiskinan ekstrem.
Di sisi lain, kebijakan Graduasi Terpadu dan sistem monitoring-evaluasi nasional akan diperkuat agar keluarga penerima manfaat dapat bertransisi menuju kemandirian ekonomi secara terukur. Sinergi dengan pemerintah daerah menjadi kunci.
Baca Juga : Waduh, Ratusan Warga Meninggal di Kota Bekasi Masuk Daftar BLTS Kesra
“Dengan perencanaan ini, BP Taskin akan mensinkronkan program kementerian/lembaga dan memadukannya dengan program daerah agar setiap gerakan dapat menurunkan angka kemiskinan di lokasi prioritas,” jelas Wakil Kepala BP Taskin, Iwan Sumule.
Dengan sejumlah langkah konkret tersebut, BP Taskin menyatakan optimisme dapat memperkuat kontribusinya dalam mendukung target nasional pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan.
Cek Berita lain di Google News

https://demo.pojoksoft.com/kibaran/wp-content/uploads/2024/01/230313-ayla2-160x600-v2.jpg





