Advertisement Section
Header AD Image

Banda Neira Menyuguhkan Keindahan Alam dan Budaya

Matrasnews.com – Keindahan alam Indonesia bagian timur memang tidak perlu diragukan lagi. Suasana alam yang eksotis serta kondisi alam yang masih terjaga membuat siapapun yang berwisata ke Indonesia bagian timur akan dimanjakan pemandangan yang begitu alami.

Baca Juga : Menjalin Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik, Kemenparekraf Sambut konferensi Internasional Sounds of Borobudur

Ketika berbicara tentang Indonesia Timur, ada sebuah pulau yang begitu eksotik dan memiliki nilai sejarah yang berharga, yaitu adalah Banda Neira. Sebuah pulau yang berada di tenggara kota Ambon. 

Keindahan alam pulau ini membuat Banda Neira dijuluki dengan “Sepotong Surga dari Timur”. Tak heran jika Banda Neira menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

melihat pemandangan yang begitu megah. Pemandangan antara bentangan laut yang luas dan megahnya gunung yang menjulang membuat pesona Banda Neira sulit untuk dipungkiri.

Kombinasi antara lautan dan pegunungan akan membuat siapapun yang berkunjung ke Banda Neira akan takjub. Dua destinasi alam yang menyatu dalam satu tempat adalah destinasi yang komplit.

Baca Juga : Menparekraf Harapkan Desa Wisata Jadi Lokomotif Perkembangan Ekonomi Tanah Air

Tidak hanya pemandangan di atas lautnya saja yang luar biasa. Wisata bawah lautnya juga menjadi pesona Banda Neira.

Kondisi laut yang masih jernih dan terjaga membuat ragam biota laut masih terjaga keasriannya. Pemandangan bawah laut di Banda Neira masih sangat murni. Jangan heran jika wisata bawah laut di Banda Neira juga menjadi andalan.

Pesona Banda Neira tidak hanya terletak pada keindahan alamnya saja, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang melekat bagi bangsa Indonesia. Banyak peristiwa penting terjadi di pulau ini. Sehingga tidak lengkap rasanya apabila berkunjung ke Banda Neira tidak mengunjungi situs-situs bersejarah.

Salah satu peristiwa penting bagi bangsa Indonesia yang berlokasi di Banda Neira adalah diasingkannya Bung Hatta, Sutan Sjahrir, dan Dr. Tjipto Mangunkusumo oleh Belanda ke pulau ini. Rumah pengasingan tokoh bangsa ini dijadikan sebagai situs bersejarah.

Baca Juga : Menparekraf Gelar Rakor Bahas Percepatan Pembangunan Borobudur Highland

Selain rumah pengasingan, ada juga destinasi bersejarah lainnya yang ada di pulau ini, yaitu Benteng Belgica, Istana Mini, hingga Rumah Budaya Banda Neira.

Jika ingat bagaimana awal mula bangsa Portugis menjajah Indonesia, tentu tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan Banda Neira. Sebab di saat itu, Kepulauan Banda dikenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti pala dan cengkeh.

Ketika Belanda berhasil memonopoli perdagangan rempah-rempah ini, VOC menjadikan Banda Neira sebagai pusat monopoli nusantara. Sehingga dulu, pesona Banda Neira bukan dikarenakan alamnya melainkan terletak pada sumber rempah-rempahnya,Seperti di kutip dari situs popmama

Banda Neira dikelilingi oleh beberapa pulau. Pulau-pulau ini juga memiliki pesona alam yang tak kalah indahnya. Beberapa pulau yang bisa kunjungi antara lain Pulau Banda Besar, Run, Ay, Nailaka, juga Pulau Hatta dan Syahrir.

Jika ingin mengelilingi pulau-pulau tersebut, bisa menaiki perahu-perahu yang disewakan oleh penduduk sekitar dengan harga yang cukup terjangkau.

Tak hanya menyuguhkan keindahan alam dan budaya tapi juga memiliki kisah sejarah yang tinggi membuat pesona Banda Neira tak tergantikan. Jika ingin melepas penat dan berlibur dengan bermakna maka pilihlah Banda Neira menjadi destinasi utama.

(*) Matrasnews.com