MATRASNEWS, MAGELANG – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon meninjau Balai Konservasi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) dalam melestarikan cagar budaya sebagai upaya pemajuan kebudayaan nasional.
Dalam peninjauan tersebut, Fadli menyampaikan bahwa revitalisasi kompleks Candi Borobudur merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak. Ia mengapresiasi kepada arkeolog, pemerintah, dan seluruh pihak yang telah bekerja dalam proses pemugaran candi.
“Rencana pemugaran ini mungkin perlu beberapa kali pertemuan sebelum kita lakukan. Tetapi, sekarang ini Kementerian Kebudayaan sudah melakukan rekonstruksi dari apa yang ada. Dari batu-batu yang dulu ditinggalkan oleh Van Erp dan juga Stutterheim. Selain itu, kita juga tentu melihat riwayat dari kajian-kajian yang ada,” kata Menbud melalui siaran pers, dikutip dari Antara, Minggu, 30 November 2025.
Menbud juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi mutakhir untuk mempercepat revitalisasi. Menurutnya, pemanfaatan teknologi seperti pengolahan foto, komputer, dan analisis 3D dapat meningkatkan efisiensi waktu, biaya, dan tenaga dalam pemugaran.
“Pemugaran candi-candi harus memakai teknologi. Sekarang sudah bisa menggunakan foto, diolah menggunakan komputer dan teknologi lain supaya memudahkan. Kita juga bisa analisis menggunakan teknik 3D,” ucap Fadli Zon.
Fadli juga menekankan bahwa pelestarian cagar budaya memerlukan partisipasi aktif dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah. Ia menyebut keterlibatan masyarakat, arkeolog, sejarawan, hingga pelajar sebagai elemen penting dalam menjaga warisan budaya.
“Tugas melestarikan cagar budaya merupakan tanggung jawab semua pihak. Mulai dari pemerintah, masyarakat, arkeolog, sejarawan, bahkan siswa-siswi yang masih duduk di bangku sekolah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Menbud juga meninjau rencana rekonstruksi chattra di Balai Konservasi Candi Borobudur, dilansir dari akun Instargram Kemenbud @kemenkebud, Senin, 1 Desember 2025.
“Kemenbud sudah melakukan rekonstruksi melalui kajian mendalam. Ke depan, masih diperlukan koordinasi lanjutan untuk membahas bentuk, konstruksi, dan nilai spiritual yang melekat di dalamnya,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Staf Khusus Menteri bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayudha; Kepala Museum dan Cagar Budaya, Indira Esti Nurjadin; serta Penanggung Jawab MCB Unit Borobudur, Wiwit Kasiyati. Kunjungan itu mengakhiri rangkaian kerja Menbud di Jawa Tengah.
Cek Berita lain di Google News

https://demo.pojoksoft.com/kibaran/wp-content/uploads/2024/01/230313-ayla2-160x600-v2.jpg





