MatrasNews, Jakarta – Circulate Capital, perusahaan investasi berbasis ekonomi sirkular, mengucurkan dana ke dua perusahaan daur ulang plastik di Indonesia, yaitu Pelita Mekar Semesta (PMS) dan Polindo Utama. Investasi ini bertujuan memperluas kapasitas daur ulang sekaligus memperkuat rantai pasok di pasar yang dinilai potensial.
Dondi Hananto, Associate Investment Partner Circulate Capital, menyatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan ekonomi sirkular global. “Perusahaan seperti Polindo dan PMS berpotensi menjadi pemimpin solusi daur ulang plastik di tingkat nasional maupun regional,” ujarnya.
Pelita Mekar Semesta, berbasis di Jawa Timur, berfokus pada daur ulang poliolefin (plastik kemasan). Dana ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga tiga kali lipat dan memperluas pusat pengumpulan sampah.
Sementara Polindo Utama, spesialis daur ulang PET, akan memperluas produksi dan mulai mengolah jenis plastik lain untuk memenuhi permintaan korporat.
Kedua perusahaan ditargetkan mendaur ulang 320.000 ton sampah plastik hingga 2030, menambah kapasitas daur ulang 30.000 ton/tahun, serta meningkatkan kesejahteraan 10.000 pekerja sektor sampah.
Langkah ini relevan mengingat Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik per tahun, dengan lebih dari 70% berisiko mencemari lingkungan.
Investasi ini didukung industri besar seperti Danone dan Unilever. “Kami tidak hanya menjawab tantangan sampah saat ini, tapi juga membangun solusi masa depan,” tegas Karyanto Wibowo, Direktur Sustainability Danone Indonesia.
Hingga kini, Circulate Capital telah mendanai 23 perusahaan daur ulang di Asia dan Amerika Latin, dengan total kapasitas daur ulang tambahan 455.000 ton/tahun dan potensi pengurangan emisi 627.000 ton CO2e.
