MatrasNews, Bekasi – Komisi IV DPRD Kota Bekasi menyoroti temuan data calon penerima Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) tahun 2025 yang tidak akurat.
Terdapat ratusan data warga yang telah meninggal dunia masih terdaftar sebagai calon penerima bantuan, data yang digunakan diduga berasal dari tahun 2017.
Wildan Fathurrahman, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, menegaskan bahwa temuan ini menunjukkan kelemahan serius dalam proses validasi dan pemutakhiran data oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi.
“Ini jelas tidak tepat sasaran. Data bansos harus akurat, mutakhir, dan berbasis verifikasi lapangan. Ini adalah kesalahan administrasi yang harus dievaluasi,” ujar Wildan pada, Senin 27 Oktober 2025.
Wildan menduga kuat adanya indikasi kelalaian dalam prosedur operasional standar (SOP) pemutakhiran data. Menurutnya, masalah data usang seperti ini adalah “lagu lama” yang tidak boleh terulang.
Baca Juga: Waduh, Ratusan Warga Meninggal di Kota Bekasi Masuk Daftar BLTS Kesra
Ia menekankan, meskipun data akhir berada di kewenangan Kementerian Sosial (Kemensos), Dinsos Kota Bekasi tidak boleh lepas tangan. Dinsos harus aktif menjembatani mekanisme ‘usul sanggah’ dari masyarakat dan memaksimalkan peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta Penyedia Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk verifikasi di lapangan.
“Jangan lempar batu sembunyi tangan. Dinsos harus menjadi kepanjangan tangan yang efektif di Kota Bekasi,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia mendesak Dinsos untuk segera melakukan evaluasi total dan verifikasi ulang seluruh data untuk memastikan ketepatan sasaran pada 2025, pungkas Wildan.
Sebagai tindak lanjut, Komisi IV DPRD Kota Bekasi berencana memanggil Dinsos untuk memberikan klarifikasi dan keterangan resmi mengenai temuan data yang tidak mutakhir ini.
Cek Berita yang lain di Google News




