MatrasNews, Bekasi – Pemerintah pusat, melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN), menggencarkan komitmennya untuk menekan angka stunting secara nasional.
Langkah strategis yang diambil adalah dengan memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, menyatakan bahwa program MBG kini akan menyasar kelompok B3, yakni Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita non PAUD. Kebijakan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Target kita zero stunting. Sesuai perintah Bapak Presiden, sekarang kelompok B3 juga mendapatkan MBG. Kita akan libatkan kader posyandu, kader KB, dan PKK untuk mensosialisasikan kebijakan baru ini,” tegas Wihaji dalam acara sosialisasi di Kota Bekasi, Selasa (22/10/2025).
Bantuan MBG akan diberikan kepada kelompok sasaran yang telah memiliki Surat Penetapan Penerima Gizi (SPPG). Bagi yang belum tercatat, pemerintah akan melakukan pendataan dan pendistribusian secara bertahap.
“Siapapun dan dimanapun mereka berada, berhak mendapatkan makan bergizi gratis. Ini adalah generasi masa depan kita,” jelas Wihaji.
Lebih lanjut, Wihaji memaparkan bahwa salah satu penyebab utama stunting adalah asupan gizi yang tidak optimal. Faktor pendukung lain seperti akses air bersih, sanitasi yang buruk, dan praktik pernikahan dini juga turut menyumbang tingginya angka stunting di Indonesia.
“Minimal satu penyebab ini kita selesaikan dulu, yaitu asupan gizi. Program MBG adalah perintah Presiden untuk mendata, mendistribusikan, mengevaluasi, dan mengedukasi masyarakat,” paparnya.
Cek Berita lain di Google News




