MatrasNews, Jakarta – PT Pos Indonesia berhasil menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar 98%, berkat strategi penjangkauan langsung ke penerima, termasuk di wilayah terdepan, tertinggal, dan terpencil (3T). Ketua Satgas Penyaluran BSU PT Pos Indonesia, Andi Rosa, menekankan komitmen perusahaan dalam prinsip tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat jumlah.
“Kami hadir di 514 kabupaten/kota, termasuk daerah 3T, untuk memastikan bantuan sampai ke penerima,” ujar Andi. Untuk memudahkan akses, layanan Kantor Pos diperpanjang hingga pukul 21.00 WIB, termasuk operasional Sabtu-Minggu.
Pos Indonesia juga mengoptimalkan strategi jemput bola, mendatangi perusahaan dan penerima dengan keterbatasan fisik. Di daerah 3T, tim lapangan langsung menyalurkan BSU ke lokasi penerima.
Dukungan digital melalui aplikasi Pospay memungkinkan penerima mendaftar mandiri dan mencairkan dana via Cek Pos Digital. Verifikasi dilakukan berbasis foto, KTP, dan data BPJSTK untuk akurasi penyaluran.
Proses penyaluran dipantau real-time melalui dashboard terintegrasi dengan Kemnaker, didukung sistem keamanan data tersertifikasi. Kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan pemda juga diperkuat untuk efektivitas program.
BSU 2025 merupakan bantuan pemerintah bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta/bulan, dengan anggaran Rp10,72 triliun untuk 17,3 juta pekerja dan 565.000 guru honorer. Penerima dapat mengecek kelayakan di bsu.kemnaker.go.id atau aplikasi Pospay.
“Kami berkomitmen menjaga transparansi dan efisiensi, agar program bantuan pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat,” tegas Andi.









