Matras News, Labuan Bajo – Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari setiap tahunnya diperingati oleh kalangan media sebagai bagian dari pilar demokrasi dan juga menjadi hari besar bagi setiap elemen masyarakat dan pemerintahan yang berkepentingan atas eksistensi pers dalam setiap sendi kehidupan.
Ikut memperingati Hari Pers Nasional ke-76, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, bekerjasama dengan Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) menyelenggarakan Diskusi Publik dengan tema ‘Permasalahan Perempuan dan Anak di Kota Super Premium’ pada 9 Februari 2023 bertempat di Ballroom Labuan Bajo Square, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur SDM dan Legal Compliance ITDC Wenda R. Nabiel mengatakan, “Kami senang dapat mendukung peringatan Hari Pers Nasional di Kabupaten Manggarai Barat ini, mengingat pers di daerah ini akan menjadi mitra penting bagi ITDC dalam menunaikan penugasan Pemerintah kepada ITDC yaitu mengembangkan sebuah kawasan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) terintegrasi berkelas dunia di Golo Mori, Manggarai Barat.
Kami juga meyakini potensi perempuan untuk berkontribusi di industri pariwisata Indonesia, termasuk di kawasan yang termasuk ke dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo ini.”
Hadir sebagai pembicara dalam Diskusi Publik ini Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Manggarai Barat Maria A.M Daduk, Pegiat Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Sr. Frederika Tanggu Hana, Kapolres Manggarai Barat AKPB Felli Hermanto, Perwakilan PWMB Servatinus Mammilianus, serta Direktur SDM dan Legal Compliance ITDC Wenda R. Nabiel sebagai keynote speaker.
Menurut Wenda untuk dapat berkontribusi, perempuan harus diberikan keadlian dan kesetaraan dalam akses untuk memperoleh informasi, kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan, kepercayaan menjalankan fungsi kontrol sehingga dapat membuat keputusan dan mensupervisi pelaksanaan pembangunan, serta kesempatan dalam memanfaatkan hasil pembangunan.
“ITDC sendiri melibatkan tenaga ahli perempuan yang memang mumpuni di bidangnya, seperti teknik sipil, teknik lingkungan, IT dan arsitektur lansekap dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan-kawasan pariwisata,” papar Wenda.
Pengembangan kawasan MICE di Golo Mori NTT merupakan penugasan pemerintah ketiga bagi ITDC dalam pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia, setelah kawasan The Nusa Dua Bali dan The Mandalika NTB.
“ITDC sebagai perwakilan BUMN, saat ini tengah mempersiapkan dengan maksimal kawasan MICE di Golo Mori yang akan menjadi salah satu venue dari kegiatan KTT ASEAN 2023. Persiapan yang sudah dilakukan saat ini sudah mencapai 90% dan akan rampung di bulan Maret 2023.
Kami berharap sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan tentunya media akan dapat memberikan impact yang besar dan memberikan kesan yang baik kepada kepala negara dan delegasi KTT ASEAN 2023,” imbuh Wenda.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi yang membuka Diskusi Publik menambahkan, “BUMN, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah harus bersinergi terkait tugas yang diberikan serta dukungan dari masyarakat dan media sehingga Kawasan Golo Mori dapat menjadi salah satu venue KTT ASEAN 2023 yang berkesan.”
ITDC tengah mengembangkan kawasan MICE di Golo Mori Manggarai Barat menjadi sebuah kawasan berstandar internasional untuk menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai pertemuan tingkat kepala negara dunia, dengan kelengkapan fasilitas MICE, beach club, observation deck, dan dermaga kayu.
“Kami berharap dapat menyukseskan event KTT ASEAN, sehingga baik event maupun kawasan dapat memberikan impact ekonomi bagi masyarakat,” tutup Wenda. (hr)