Matras News, Bekasi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi berikan pendampingan kepada SMA KORPRI Bekasi untuk maju dalam Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025.
Saat dikonfirmasi, Kepala SMA KORPRI Bekasi, Hery Sujiyanto menuturkan, sebagai sekolah yang pernah meraih Adiwiyata tingkat Kota Bekasi pada tahun 2023 yang lalu, pihaknya sangat siap maju dalam Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat tahun ini.
“SMA KORPRI Bekasi sangat siap maju dalam Adiwiyata tersebut,” tegas Hery, Selasa 22/4/2025.
Diakui Hery, selain berbekal meraih Adiwiyata tingkat Kota Bekasi tahun 2023 lalu, sejumlah sarana di lingkungan sekolahnya pun juga sudah lengkap, mulai dari Bank Sampah, ketersediaan tanaman produktif, pengelolaan sampah, pembuatan pupuk berbahan organik dan lain sebagainya.
“Syarat yang diajukan untuk proses tersebut sudah kami lengkapi, bahkan sebelumnya juga sudah ada dan berjalan dengan rutin di sekolah,” terangnya.
Selain optimis mampu bersaing dengan sekolah lain di tingkat Jawa Barat, melalui program sekolah hingga keterlibatan siswa, juga menjadi salah satu nilai tambah dalam kegiatan pemilihan Sekolah Adiwiyata tersebut.
“Progam sekolah yang disampaikan oleh para tenaga pendidik dan dijalankan oleh seluruh siswa SMA KORPRI Bekasi, menjadi bekal utama kami mengikuti pemilihan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Baratnya,” akunya penuh keyakinan.
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA KORPRI Bekasi, Heri Mulyono menegaskan kesiapan sekolah. Menurut dia, beragam inovasi hingga kreativitas guru yang didalamnya melibatkan siswa dalam lingkup pengimplementasian program kerja siswa baik yang dituangkan melalui program kerja OSIS SMA KORPRI Bekasi, menjadi bekal pihaknya untuk menatap persaingan pemilihan Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Barat.
“Sejak awal kami memang mengedepankan kreativitas tenaga pendidik dan keterlibatan siswa dalam menghasilkan sebuah produk ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekolah untuk menghasilkan sebuah karya inovasi yang bermanfaat,” beber Heri.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi mengaku, siap melakukan pendampingan bagi SMA KORPRI Bekasi untuk maju dalam kegiatan tersebut.
Dijelaskannya, untuk Kota Bekasi sendiri, ada 11 sekolah yang diusulkan untuk mengikuti pemilihan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat. Dengan memberikan edukasi secara online hingga praktek langsung yang dilakukan di sekolah, hal ini bisa menjadi salah satu tolak ukur bagi DLH Kota Bekasi mengusulkan SMA KORPRI Bekasi untuk maju dalam pemilihaannya tersebut.
“Ada 11 sekolah yang kami usulkan untuk mengikuti pemilihannya, dan semua sekolah tersebut, pernah meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bekasi.
“Ada 11 sekolah yang kami usulkan dan kebetulan saat ini, DLH Kota Bekasi melakukan pendampingan edukasi bagi siswa SMA KORPRI Bekasi dalam memberikan pupuk daur ulangnya,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, dirinya mengaku bahwa SMA KORPRI Bekasi memiliki kriteria yang telah ditetapkan dalam pengajuan sebagai kontestan Sekolah Adiwiyata tingkat Jawa Barat tersebut.
“Secara garis besar, kriteria yang dimiliki oleh SMA KORPRI Bekasi sudah ada, dan kami akan memberikan pendampingan kepada mereka secara rutin,” ungkapnya.
Selain itu, sebagai bukti keseriusan hal tersebut, saat ini DLH Kota Bekasi memberikan pelatihan membuat pupuk atau komposting yang berbahan dasar daun dari pohon yang ada disekitar lingkungan sekolah.
“Saat ini kami memberikan pelatihan membuat pupuk atau kompostingnya kepada siswa SMA KORPRI Bekasi, khususnya para anggota OSIS sekolah,” pungkasnya.