MatrasNews, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memperkirakan akan membuka kembali formasi besar-besaran untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2026.
Total kebutuhan diperkirakan mencapai 300.000 hingga 400.000 pegawai baru untuk ditempatkan di berbagai kementerian dan lembaga.
Menteri PANRB, Rini Widyantini, menyatakan bahwa peta kebutuhan CPNS untuk 2025 masih dalam proses penyusunan, yang merujuk pada penerimaan sebelumnya sekitar 200.000 formasi.
Adapun jumlah final, termasuk penambahan kuota khusus untuk lulusan SMA/SMK, masih menunggu persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Kami masih menyusun peta kebutuhan untuk 2025. Tahun sebelumnya kita ada sekitar 200 ribu. Untuk tahun depan (2026), kita akan upayakan sesuai arahan presiden agar bisa lebih banyak, termasuk untuk lulusan SMA dan SMK,” ujar Rini, seperti dikutip dari siaran pers.
Beberapa formasi potensial yang tengah dikaji dan menjadi peluang bagi lulusan SMA/SMK, antara lain:
- BIN: Asisten Penata Kelola Intelijen
- Kemenkumham & Kejaksaan Agung: Penjaga Tahanan dan Pengelola Perkara
- BKKBN: Petugas Lapangan KB
- Kementerian ESDM: Pengamat Gunung Api dan Penguji Mutu Barang
- Kominfo: Asisten Teknisi/Pranata Siaran
- PUPR: Penata Laksana Jalan dan Jembatan Pemula
- KKP: Teknisi Akuakultur dan Kesehatan Ikan
- Kemenperin: Penguji Mutu Barang (khusus lulusan SMK)
Pemerintah juga disebutkan telah mulai menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan seleksi CPNS 2026 guna memastikan keberlanjutan regenerasi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kebijakan ini menjadi angin segar dan peluang emas bagi lulusan SMA/SMK di seluruh Indonesia yang bercita-cita untuk mengabdi sebagai abdi negara.
Masyarakatakat diimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik dan memantau informasi resmi dari pemerintah.









