MatrasNews, Pontianak – Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada komunitas budaya, pelaku UMKM, dan kelompok siaga bencana di Kota Pontianak. Bantuan tunai ini bertujuan memperkuat ekonomi lokal dan pelestarian budaya, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan bencana di wilayah rawan banjir.
Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin, Ishaq Zubaedi Roqib, menyatakan program ini merupakan wujud dukungan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal. “Kami ingin budaya dan ekonomi lokal menjadi penggerak ketahanan sosial,” ujarnya saat penyerahan bansos simbolis di Rumah Budaya Kampung Caping, Kamis (10/7).
Ia juga merespons permintaan warga akan bantuan perahu karet untuk antisipasi bencana banjir. “Ini akan kami tindaklanjuti karena kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci ketahanan sosial,” tegas Ishaq.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi dukungan Kemensos, menyebut kampung budaya seperti Mendalawi sebagai aset yang perlu dikembangkan. “Sinergi pusat-daerah penting untuk pembangunan inklusif,” ujarnya. Pemkot telah menjalankan berbagai program sosial, termasuk BPNT untuk 14 ribu keluarga dan bedah 14 ribu rumah tidak layak huni.
Pontianak masih menghadapi tantangan seperti urbanisasi dan pengangguran terbuka tertinggi di Kalbar (8,4%). Edi berharap kolaborasi dengan Kemensos terus diperkuat, termasuk dalam proyek Sekolah Rakyat di Pontianak Utara.
Program ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus melestarikan kearifan lokal di Pontianak.




