MATRASNEWS, BEKASI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi bersama pengelola Pasar Kranji, PT ABB, menggelar rapat koordinasi untuk menyelesaikan persoalan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di kawasan tersebut.
Berdasarkan pembahasan, munculnya TPS liar disebabkan oleh kurangnya kapasitas TPS yang ada serta tidak adanya petugas dan alat monitoring di lokasi.
Kepala DLH Kota Bekasi, Kiswatiningsih, menyatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya, termasuk pengangkutan sampah rutin dan pembersihan besar tiga kali dalam enam bulan terakhir.
Sebagai solusi, disepakati beberapa langkah konkret. PT ABB akan menutup TPS liar, menempatkan petugas pengawas, dan memasang CCTV untuk mengidentifikasi pelaku pembuang sampah sembarangan.
Perusahaan juga berkomitmen membangun TPS baru yang memadai dalam waktu seminggu. Sementara itu, DLH akan membersihkan tumpukan sampah yang ada dalam tiga hari ke depan.
Meski menghadapi kendala operasional di TPA Sumur Batu, DLH menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan sampah.
Masyarakat juga diimbau berpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan melaporkan pembuangan sampah liar.
Cek Berita lain di Google News









